- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 15 November 2024 | 04:48 WIB
: Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berkomitmen mendorong penguatan ekonomi berbasis syariah. Salah satunya, kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2024 yang direncanakan pada akhir November ini. Persiapan kegiatan yang dihadiri oleh berbagai instansi berlangsung di Ruang Aria Atmadja, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, di Sidoarjo, dengan Andrio Himawan Wahyu Aji, Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jatim, sebagai pimpinan rapat, Rabu (13/11/2024).
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 14 November 2024 | 04:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 61
Surabaya, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berkomitmen mendorong penguatan ekonomi berbasis syariah. Salah satunya, kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2024 yang direncanakan pada akhir November ini.
Persiapan kegiatan yang dihadiri oleh berbagai instansi berlangsung di Ruang Aria Atmadja, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, di Sidoarjo, dengan Andrio Himawan Wahyu Aji, Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jatim, sebagai pimpinan rapat, Rabu (13/11/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari instansi terkait, seperti Bank Jatim Syariah, Bank UMKM Jatim, Dinas Kominfo Jatim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, Dinas Perkebunan Jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Biro Perekonomian Jatim, Diskop Blitar, Bank Mandiri, Dinas Penanaman Modal Satu Pintu, serta Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim. Kehadiran para peserta ini menandakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan OPOP Expo sebagai agenda tahunan penting yang turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi syariah dan UMKM pesantren di Jawa Timur.
Persiapan OPOP Expo 2024
OPOP Expo 2024 akan diselenggarakan di Atrium Royal Plaza Surabaya pada 29, 30 November, hingga 1 Desember 2024. Expo ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, menawarkan kesempatan luas bagi masyarakat untuk mengenal dan membeli produk-produk unggulan yang dikembangkan oleh pesantren di Jawa Timur. Berbagai produk unggulan seperti makanan, minuman, fesyen, dan kerajinan tangan khas pesantren akan dipamerkan di ajang ini.
Sekretaris OPOP Jatim, Muhamad Ghofirin, menjelaskan bahwa OPOP Expo ini merupakan kegiatan tahunan yang telah memasuki tahun ke-6 sejak dimulai pada 2019. “Expo ini diharapkan mampu menjadi ajang efektif untuk memperkenalkan produk unggulan pesantren, mendukung UMKM berbasis pesantren, dan memperkuat ekonomi syariah di Jawa Timur. Dengan semakin banyak pesantren yang bergabung dalam program ini, kami optimistis kontribusi OPOP dalam pembangunan ekonomi syariah akan semakin besar,” ujar Ghofirin.
Bank Jatim Syariah dan Bank UMKM Jatim, sebagai mitra keuangan, menyatakan komitmennya untuk mendukung akses permodalan bagi UMKM pesantren yang turut serta dalam kegiatan OPOP Expo ini. Keduanya juga akan berperan aktif dalam memperkenalkan produk keuangan syariah yang relevan bagi peserta expo, terutama dalam menunjang kebutuhan bisnis pesantren.
Dinas Kominfo Jatim juga siap memberikan dukungan promosi untuk kegiatan ini melalui berbagai platform digital, memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat luas. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung ke OPOP Expo dan meningkatkan peluang pemasaran produk unggulan pesantren. OJK Jatim turut berpartisipasi dalam memberikan edukasi terkait literasi keuangan syariah untuk memastikan produk keuangan yang dipilih oleh UMKM pesantren memiliki dasar yang kuat dan berkelanjutan.
Perwakilan dari Dinas Perkebunan Jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan Jatim, dan Disperindag Jatim menyatakan akan turut serta dalam memberikan pembinaan kepada UMKM pesantren, terutama dalam aspek peningkatan kualitas produk dan sertifikasi halal. Diskop Blitar dan Biro Perekonomian Jatim juga akan mendukung expo ini sebagai bagian dari komitmen mereka dalam pembangunan ekonomi daerah.
Dalam pembahasan ini, seluruh peserta rapat sepakat bahwa OPOP Expo 2024 bukan hanya sekadar pameran produk tetapi juga sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan. Dengan adanya dukungan dari KPw Bank Indonesia Jatim dan Dinas Penanaman Modal Satu Pintu, OPOP Expo 2024 diharapkan mampu menciptakan jaringan pemasaran yang lebih luas, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga nasional.
Selain sebagai ruang pamer produk, expo ini juga akan menghadirkan sesi seminar dan pelatihan singkat tentang pemasaran digital dan pengelolaan usaha syariah. Diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi pemasaran digital serta pengelolaan keuangan yang efektif.
OPOP Expo 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pesantren-pesantren di Jawa Timur dengan membangun jaringan usaha yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing produk pesantren di pasar syariah yang terus berkembang. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)