- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara,Muchsin Rahayaan. foto :Adolof Labetubun/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Jumat, 15 November 2024 | 04:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 326
Langgur,InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting, optimistis mencapai target nasional 14 persen prevalensi stunting di 2025.
Kepala Dinas Kesehatan, Muchsin Rahayaan mengatakan,pihaknya dibantu pemangku kepentingan (stakeholder) optimistis mencapai target nasional prevalensi stunting.
“untuk mempercepat penurunan angka stunting, kami fokus melalui pemanfaatan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) program pemberian makanan tambahan dan implementasi inovasi rumah singgah hanarun,”kata Rahayaan usai mengikuti upacara hari kesehatan nasional tahun 2024 di pelataran parkir RSUD Karel Sadsuitubun,Selasa (12/11/2024).
Penambahan rumah singgah hanarun untuk lima Ohoi (desa) yang angka stuntingnya tinggi di atas 30 persen.
Angka stunting untuk Malra pada 2023 yaitu 16,5 persen, namun pada periode pertama tahun 2024 turun menjadi 15,90 persen.
"Kita tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena masyarakat berhak mendapatkan pelayanan maksimal dan tepat sasaran," imbuhnya.
Berdasarkan surat keputusan bupati Maluku Tenggara nomor 890 tahun 2024 tentang penetapan lokus stunting 2025 maka terdapat enam lokus di dua kecamatan.
Lokus Ohoi Wain Kecamatan Kei Kecil Timur dan lima ohoi di Kecamatan Kei Besar Utara Timur antara lain Ohoi Banda Efruan,Ohoiraut,Ohoimajang,Haar Wasar dan Ohoi Yamtimur.
Sedangkan rumah singgah hanarun merupakan salah satu inovasi Pemkab Malra untuk mempercepat penurunan angka stunting di lokus tersebut.
Rumah singgah hanarun diperuntukkan untuk menangani stunting,gizi kurang dan membantu ibu hamil. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv).