- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 22 November 2024 | 09:31 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 12 November 2024 | 21:53 WIB - Redaktur: Elvira - 2K
Lumajang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) fokus pada upaya pemulihan Danau Ranu Pani, yang mengalami ancaman serius akibat sedimentasi.
Dalam audiensinya dengan Pemkab Lumajang, yang berlangsung di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Senin (11/11/2024), Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha menjelaskan rencana pemulihan danau tersebut melalui program pengurangan sedimentasi dan perbaikan pola pertanian di sekitar kawasan danau.
Rudijanta juga menjelaskan bahwa sedimentasi yang terus meningkat di Danau Ranu Pani berdampak pada berkurangnya kualitas dan kedalaman danau, yang pada akhirnya mengancam kelestarian ekosistem danau itu sendiri.
“Pengurangan sedimentasi adalah langkah penting yang harus diambil, dan hal ini perlu didukung dengan pola pertanian yang ramah lingkungan agar tidak menambah beban bagi danau,” jelas dia.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menyatakan dukungan penuh terhadap langkah ini. Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Bunda Yuyun) menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian Danau Ranu Pani sebagai bagian dari ekosistem TNBTS.
“Pemeliharaan dan keberlanjutan ekosistem ini tidak hanya penting untuk keseimbangan alam, tetapi juga untuk keberlanjutan pariwisata yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar,” kata dia.
Upaya pemulihan tersebut diharapkan dapat menjaga ekosistem danau yang mendukung kehidupan flora dan fauna serta mempertahankan daya tarik wisata alam. Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Kabupaten Lumajang dalam menjaga stabilitas lingkungan dan memitigasi dampak negatif dari kegiatan manusia di sekitar kawasan Danau Ranu Pani.
Dengan pelaksanaan pemulihan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lumajang dan BB TNBTS berharap tercipta keseimbangan antara kegiatan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan, sehingga kawasan wisata alam ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. (MC Kab. Lumajang/Aj/An-m)