- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Rabu, 13 November 2024 | 15:59 WIB
: ujar Sekda Herman Suryatman saat memperkenalkan Kredit Jabar Caang kepada seluruh kepala Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten dan kota se- Jabar di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Kota Bandung.
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 12 November 2024 | 09:42 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 127
Kota Bandung, InfoPublik – Komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) untuk mencetak wirausahawan baru serta memberi akses pinjaman kredit dengan bunga ringan ditunjukkan dengan peluncuran Program Kredit Jabar Caang, Senin (11/11/2024). Caang sendiri akronim dari ‘cepat, aman, bunga ringan’.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan, Kredit Jabar Caang menyasar kalangan ibu-ibu rumah tangga di desa – desa. Dengan bantuan penetrasi Dinas Koperasi dan UMKM di kabupaten dan kota, diharapkan Kredit Jabar Caang bisa terakselerasi.
Sebelum diberi pinjaman lanjut Herman, ibu-ibu calon wirausahawan baru tersebut terlebih dahulu dilatih bagaimana menjadi entrepreneur yang sukses, yakni mencakup manajemen bisnis yang baik, menguasai marketing dan promosi digital, serta yang paling penting kontinuitas dalam produksi.
"Kita beri pelatihan ibu-ibu, (dilatih) oleh entrepreneur, dilaksanakan di tingkat kecamatan menyasar setiap desa," ujar Sekda Herman saat memperkenalkan Kredit Jabar Caang kepada seluruh kepala Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten dan kota se- Jabar di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Kota Bandung.
Pemprov lanjut Herman menargetkan pada 2025 akan ada 600.000 perempuan wirausahawan baru yang lahir dari 27 kabupaten dan kota. "Setelah dilatih, minimal mempunyai basic untuk berwirausaha," katanya.
Ia mengingatkan, Dinas Koperasi dan UMKM memiliki tugas pokok yang jelas dengan tujuan akhir menyejahterakan masyarakat. Lebih jauh, peran itu tidak hanya melekat pada lembaga saja tapi juga kepada pribadi sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN).
Menyejahterakan masyarakat berarti memberikan pendapatan bagi keluarga, salah satunya dengan memberi jalan perempuan untuk menjadi seorang wirausaha. “Tugas ASN adalah menyejahterakan (warga). Kita harus melayani masyarakat, menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Agar program Kredit Jabar Caang berjalan, Herman meminta pemda kabupaten dan kota bekerja sama. Program ini tidak melulu dijalankan oleh pemda provinsi. “Harus seimbang, saling berkolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota,” kata Herman.
Sekda Jabar Herman Suryatman berharap setelah pelatihan dilakukan secara masif, akan ada banyak ibu – ibu wirausahawan yang dapat Kredit Jabar Caang. (MC Prov. Jabar)