- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:49 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 11 November 2024 | 21:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 190
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terus mengupayakan penurunan angka stunting di wilayahnya. Berdasarkan data prevalensi per September 2024, angka stunting tercatat sebesar 2,53 persen.
"Pada September 2024, sebanyak 57.822 balita telah diukur, dengan 1.463 balita di antaranya ditemukan mengalami stunting. Data ini menunjukkan adanya penurunan angka stunting di Padang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati, melalui keterangan yang diterima pada Senin (11/11/2024).
Srikurnia menjelaskan bahwa upaya menekan angka stunting di Padang telah didukung oleh penerbitan Surat Edaran Nomor 100.3.4.4/03-34A/DKK-PDG/2024 tentang intervensi serentak pencegahan stunting.
"Dari hasil pemeriksaan pada Mei hingga September, diketahui bahwa 1.463 balita mengalami gangguan pertumbuhan, dan 133 di antaranya berisiko mengalami gangguan perkembangan," jelasnya.
Selanjutnya, ia merincikan bahwa dalam periode Juni hingga September, 144 balita telah dirujuk ke RSUD dr. Rasidin untuk mendapatkan perawatan stunting sesuai standar. Selain itu, 169 balita mengikuti program pos gizi, dan 587 balita menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
"Langkah pencegahan juga melibatkan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan penyuluhan bagi calon pengantin," tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Padang juga menguatkan peran 856 kader yang telah mengikuti pelatihan kompetensi terkait pemeriksaan tumbuh kembang balita, pemberian makan bayi dan anak, serta pola asuh.
"Sebanyak 25 tenaga kesehatan telah menjalani pelatihan konseling menyusui, dan 15 tenaga kesehatan mengikuti pelatihan pemberian makan bayi pada Agustus lalu," tutup Srikurnia.
(MC Padang / Junee)