- Oleh MC PROV ACEH
- Minggu, 10 November 2024 | 07:14 WIB
: Belasan mahasiswa dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry melakukan kunjungan belajar lapangan ke Kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) di Kawasan Batoh Banda Aceh. FOTO MC ACEH
Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 8 November 2024 | 19:21 WIB - Redaktur: Untung S - 63
Banda Aceh, InfoPublik – Belasan mahasiswa dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry mengadakan kunjungan belajar lapangan ke Kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) yang terletak di Kawasan Batoh, Banda Aceh, pada Jumat (8/11/2024).
Mahasiswa yang tergabung dalam Mata Kuliah Media Populer dan Media Komunitas, di bawah bimbingan Hasan Basri M. Nur, Ph.D., diterima langsung oleh Ketua YARA, Safaruddin, yang memberikan kuliah umum sebagai dosen tamu.
"Mahasiswa PMI perlu memiliki kemampuan advokasi bagi komunitas marginal melalui media, sehingga hari ini kami belajar langsung dari ahli advokasi," ujar Hasan Basri M. Nur saat memperkenalkan para mahasiswa kepada Ketua YARA.
Safaruddin menyambut antusias kedatangan para mahasiswa dan menyatakan bahwa Kantor YARA selalu terbuka untuk mahasiswa yang ingin belajar advokasi publik. “Pintu Kantor YARA selalu terbuka untuk mahasiswa yang gesit dan ingin belajar advokasi. Jangan ragu, kami siap membantu,” ujarnya.
Safaruddin menambahkan bahwa advokasi publik merupakan kegiatan utama YARA, dan mahasiswa yang ingin membantu komunitas marginal memiliki visi yang sama dengan misi YARA. Ia menggunakan analogi permainan voli untuk menjelaskan peran mahasiswa dan pengacara dalam advokasi. "Mahasiswa bertugas melakukan toss, sedangkan kami sebagai pengacara akan melakukan smash, hingga goal tercapai, yakni terpenuhinya hak-hak masyarakat termarjinalkan," jelasnya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh mahasiswi aktif dan bersemangat, di antaranya Silvia Febrina, Fifi D. Maharani, Sititan W. Husna, Asma Fitri, Vina, Weni, K. Nafisa, Siti Khairani, Riskia Putri, dan Dhiya Jinan.
Silvia Febrina, salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya atas pengalaman belajar lapangan ini. “Kami sangat senang dapat belajar di YARA. Ini menjadi tambahan ilmu yang sangat berharga, dan kami akan berkoordinasi serta berkolaborasi dengan YARA dalam melakukan advokasi untuk komunitas marginal di Aceh,” ujarnya.
Mahasiswa PMI UIN Ar-Raniry berharap kolaborasi dengan YARA dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan advokasi yang akan bermanfaat bagi masyarakat Aceh. (MC ACEH/01)