- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 26 November 2024 | 20:13 WIB
: Tim Kelas Olahraga SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX) memborong 6 medali dalam ajang kejuaraan pencak silat IPSI tingkat nasional di Semarang. Foto: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 8 November 2024 | 18:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 112
Surabaya, InfoPublik - Tim Kelas Olahraga SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX) memborong 6 medali dalam ajang kejuaraan pencak silat IPSI tingkat nasional di Semarang.
Mengutip rilis dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Jumat (8/11/2024) keenam siswa tersebut yaitu Evril Ar Zaha Wijaya kelas 10-2 meraih medali perunggu, RM Bagus Raharjo Wibisono kelas 10-4 meraih medali perunggu, Muhammad Sheva Davin kelas 10-6 meraih medali perunggu, Restu Indah Savitry kelas 10-1 meraih medali perunggu, Moch Fahry Firmansyah kelas 10-1 meraih medali perunggu, dan Satria Cendekia Pratama kelas 10-4 menjadi satu satunya atlit SMAMX yang meraih medali perak.
"Alhamdulillah dari enam atlet yang kita kirim dalam mengikuti kejuaraan ini semuanya mendapatkan medali, ini sudah sangat bagus. Meskipun belum ada yang mendapatkan emas, namun saya apresiasi perjuangan mereka mengingat mereka semua masih kelas 10. Semoga tahun depan kami bisa tingkatkan kemampuannya dan bisa meraih emas," kata Pelatih Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah SMAMX, Jamal.
Sebelumnya siswa siswi SMAMX harus melewati berbagai pertandingan di tingkat kota dan tingkat provinsi hingga akhirnya bisa lolos sampai tingkat nasional. Dalam kejuaraan kali ini memperebutkan tiket untuk bisa mengikuti kejuaraan selanjutnya yaitu kejuaraan pencak silat tingkat Internasional di Dubai.
Salah satu sang juara, Satria Cendekia Pratama menyampaikan rasa syukurnya. "Alhamdulillah saya tidak menyangka bisa mendapatkan medali perak dalam pertandingan kali ini. Sebenarnya inginnya dapat emas agar bisa mengikuti tingkat selanjutnya di Dubai, namun sepertinya memang saya harus berlatih lebih keras dan disiplin lagi agar tahun depan bisa sampai kejuaraan internasional,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan harapannya untuk tahun depan. “Lawan saya memang lebih tua 2 tahun dari saya, namun itu sebenarnya bukan menjadi alasan kekalahan saya, mungkin lawan saya berlatihnya lebih keras dari saya sehingga dia bisa memenangkan pertandingan. Semoga tahun depan saya bisa mempersembahkan emas untuk Jawa Timur khususnya untuk SMAMX dan Surabaya," kata Satria Cendekia Pratama.
Adapun Salim Bahrisy selaku Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya menyampaikan bahwa anak didiknya sudah berjuang dengan keras. “Mereka juga masih sangat muda, masih kelas 10 sehingga masih ada kesempatan untuk berproses. Hal yang paling penting adalah anak anak bisa mengambil pelajaran berharga dari tiap pertandingan. Beyond the Limits,” tegasnya. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)