Petani Desa Wonokerto Kabupaten Pasuruan Nikmati Panen Raya Mangga Alpukat

: Pada November 2024 ini, petani mangga gadung klonal 21 atau yang lebih dikenal dengan nama mangga alpukat di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, sedang merasakan hasil panen raya.


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 8 November 2024 | 08:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 26


Surabaya, InfoPublik – Pada November 2024 ini, petani mangga gadung klonal 21 atau yang lebih dikenal dengan nama mangga alpukat di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, sedang merasakan hasil panen raya.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan pada Jumat (8/11/2024),mangga alpukat kini mudah ditemukan di hampir seluruh pasar buah di Kabupaten Pasuruan, yang dibanjiri dengan hasil panen dari para petani setempat.

Sugiono (39), salah seorang petani mangga di Desa Wonokerto, mengungkapkan bahwa ia memiliki kebun mangga seluas 3 hektar yang didominasi oleh jenis mangga gadung klonal 21. Meski ada sebagian kecil pohon mangga dengan varietas lain, sebagian besar kebunnya menghasilkan mangga alpukat yang memiliki tekstur lembut dan kesat.

“Sekali panen, saya bisa memetik hingga 7 kwintal mangga, asalkan semua pohon dalam kondisi berbuah normal,” ujarnya.

Setelah dipanen, mangga-mangga tersebut langsung dipacking dan dikirim ke berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Sumatera, dan Bali. "Yang paling banyak memang Jakarta dan Bali. Mereka sangat menyukai mangga kami karena teksturnya yang lembut, kesat, dan bisa diputar seperti alpukat," tambah Sugiono.

Meski mengalami panen raya, harga mangga miliknya justru turun. Menurut Sugiono, harga untuk mangga grade A saat ini dipatok Rp 18 ribu per kilogram, sementara grade B dijual Rp 15 ribu dan grade BS Rp 10 ribu per kilogram. Hal ini terjadi karena volume pasokan yang meningkat akibat musim panen yang melimpah.

Meskipun harga turun, permintaan tetap tinggi, dan petani di Desa Wonokerto terus bekerja keras untuk memenuhi pasar yang terus berkembang, baik di dalam maupun luar daerah.(Mc.Jatim/Eyv)

 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 6 November 2024 | 13:54 WIB
Cegah Permainan Tengkulak, Bulog Harus Mampu Serap Panen Petani Merauke
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:15 WIB
Pj Bupati PPU: Hasil Rumput Laut di Desa Maruat dan Desa Labangka Sangat Menjanjikan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 Maret 2024 | 20:53 WIB
Masuki Masa Panen Raya, Harga Gabah Kering Panen Mulai Stabil