- Oleh MC KAB AGAM
- Rabu, 6 November 2024 | 06:01 WIB
: Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi bersama Forkopimda pantau daerah rawan bencana di kabupaten Muba
Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Jumat, 8 November 2024 | 07:12 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 190
Muba, InfoPublik - Sejak akhir September 2024, Sumatra Selatan (Sumsel) telah memasuki musim hujan. Namun, musim hujan tahun ini diprediksi akan berbeda karena akan dipengaruhi oleh fenomena “La Nina”.
Menurut para ahli, La Nina dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam curah hujan, berpotensi mengarah pada bencana hidrometeorologis yang serius. Menanggapi hal ini, Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi, mengimbau masyarakat Musi Banyuasin untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami minta warga untuk siap menghadapi cuaca buruk, seperti hujan ekstrem, angin kencang, banjir, dan longsor. Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi bertahap mulai November 2024 hingga Januari 2025," ungkapnya pada Kamis (7/11/2024).
Ancaman yang Perlu Diwaspadai
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, H. Pathi Riduan, juga menekankan beberapa ancaman yang harus diantisipasi:
1. Bencana Hidrometeorologis : Hujan ekstrem, petir, angin kencang, banjir, longsor, dan pohon tumbang.
2. Sektor Pertanian : Potensi genangan air yang dapat merendam lahan pertanian dan merusak tanaman.
3. Perkebunan dan Kehutanan : Penurunan kualitas hasil perkebunan akibat cuaca buruk.
4. Konstruksi dan Pengairan : Risiko luapan sungai dan gangguan pada sistem irigasi.
5. Transportasi. : Gangguan lalu lintas, penerbangan, serta pelayaran yang terhambat.
6. Kesehatan : Penurunan kualitas sanitasi dan peningkatan risiko penyakit.
7. Energi : Gangguan pada jalur listrik akibat sambaran petir.
Puncak musim hujan diperkirakan bervariasi antara wilayah-wilayah di Sumsel. Sebagian besar area diprediksi akan mengalami puncak pada bulan November 2024, sementara beberapa daerah seperti Prabumulih bagian barat, Muara Enim, dan Musi Banyuasin diperkirakan akan mengalami puncak pada bulan Desember 2024. Sementara, Banyuasin bagian timur dan Palembang mungkin akan merasakannya pada bulan Januari 2025.
Sandi Fahlepi menekankan pentingnya kerjasama dan kesiapan bersama.
"Kami imbau masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca dan melakukan langkah-langkah antisipasi. Pemerintah daerah bersama instansi terkait akan terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan dan kesiapan semua lapisan masyarakat," tutupnya.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan bersiap menghadapi cuaca buruk, kita semua dapat membantu meminimalkan risiko bencana. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dan kesejahteraan di tengah tantangan cuaca yang mungkin akan datang!