- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Jumat, 8 November 2024 | 09:35 WIB
: Penyerahan penghargaan langsung dilakukan Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh Aris Marfsi kepada Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor pada malam perhelatan Bhumandala Award ke-10 di Grand Studio Metro TV, Senin (4/11/2024).Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 8 November 2024 | 04:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 67
Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalsel kembali menorehkan prestasi pada ajang bergengsi Bhumandala Award 2024 yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Penghargaan yang diraih Bappeda Kalsel yaitu Bhumandala Kanaka (Medali Emas) untuk kategori Provinsi Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
Penyerahan penghargaan langsung dilakukan Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh Aris Marfsi kepada Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor pada malam perhelatan Bhumandala Award ke-10 di Grand Studio Metro TV, Senin (4/11/2024) lalu.
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor mengatakan pentingnya pemanfaatan data geospasial dalam penyusunan rencana pembangunan daerah yang holistik, tematik, dan spasial. Dengan adanya data yang akurat dan terintegrasi, pembangunan daerah dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Hal ini juga mencerminkan komitmen Bappeda Kalsel untuk terus mengembangkan inovasi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Keberhasilan mendapatkan predikat emas dalam simpul jaringan bukan hanya sekadar pencapaian, namun juga menjadi modal dasar dalam menyusun perencanaan pembangunan berkualitas kedepannya,” kata Ariadi di ruang kerjanya Banjarbaru, Kamis (7/11/2024).
Tidak hanya meraih penghargaan untuk Provinsi Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial, Kata Ariadi Bappeda Kalsel juga telah berhasil menginspirasi dengan kegiatan Banua Award.
“Melalui inisiatif ini, mereka berupaya mendukung daerah kabupaten dan kota untuk meningkatkan perencanaan mereka dengan data spasial yang komprehensif,” ujarnya.
Dampak positif dari upaya Bappeda Kalsel ini sudah mulai terasa, dengan beberapa daerah seperti Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarbaru, dan Banjarmasin yang sebelumnya jarang mendapat pengakuan nasional, kini berhasil menyita perhatian melalui inovasi perencanaan mereka.
“Hal ini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat inovasi, setiap daerah memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakatnya,” jelasnya.
Untuk itu, dalam upaya terus meningkatkan kualitas perencanaan daerah, Bappeda Kalsel mengharapkan sektor lain untuk meraih penghargaan, seperti sektor pertanian, energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan masih banyak lagi.
“Terkait dengan memanfaatkan data geospasial secara optimal, mereka yakin bahwa tujuan pembangunan daerah yang lebih baik dapat tercapai dengan lebih efektif,” katanya
Menurutnya, penyediaan informasi geospasial telah menjadi komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sesuai dengan visi Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Logistik Kalimantan.
“Fokus pada pengembangan simpul jaringan dan ketersediaan data yang akurat dan berkualitas menjadikan Kalimantan Selatan berada pada jalur menuju kebijakan Satu Peta, Satu Data, demi pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Melalui kolaborasi dan inovasi, Bappeda Kalsel membuktikan bahwa batasan-batasan dalam pembangunan dapat ditembus dengan data geospasial yang tepat dan terintegrasi,”tambahnya. (Mc. Kalsel/tgh/ARH/Eyv)