- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Kamis, 7 November 2024 | 09:54 WIB
: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata Kalsel terus berupaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyusun buku analisis pasar pariwisata melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Selasa, (5/11/2024), di Banjarbaru. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Noor, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis berbagai aspek dalam pasar pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk penawaran, permintaan, serta proyeksi pengunjung di masing-masing kabupaten/kota di Kalsel.
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 7 November 2024 | 10:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 66
Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata Kalsel terus berupaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyusun buku analisis pasar pariwisata melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Selasa, (5/11/2024), di Banjarbaru.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Noor, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis berbagai aspek dalam pasar pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk penawaran, permintaan, serta proyeksi pengunjung di masing-masing kabupaten/kota di Kalsel.
“Hasil dari analisis ini akan menjadi dasar untuk mengkaji langkah-langkah perbaikan dalam pengembangan pemasaran pariwisata dan kuliner di daerah. Ini akan memberikan satu data yang komprehensif untuk pengambilan keputusan,”kata Muhammad Noor, Rabu (6/11/2024).
Noor juga menambahkan bahwa analisis pasar ini sangat penting untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar destinasi wisata dan sektor ekonomi kreatif. Dengan data yang akurat, kegiatan seperti event pariwisata atau kuliner dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada di masing-masing daerah.
“Data ini akan membantu kita dalam merancang event-event yang relevan dan melibatkan masyarakat lokal serta pelaku ekonomi kreatif. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
FGD yang bertemakan "Aksi Perubahan" ini melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain Bappeda Kalsel, BPS Kalsel, akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat, dan praktisi pemasaran pariwisata dari Provinsi Bali. Mereka turut serta sebagai narasumber dalam diskusi tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalsel untuk menggali potensi wisata daerah, memperkuat ekonomi kreatif, dan meningkatkan daya tarik pariwisata Kalsel di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.(Mc.Kalsel/Eyv)