Kementerian Agama Subulussalam Gelar Penguatan Moderasi Beragama

: Kemenag Kota Subulussalam Perkuat Moderasi Beragama Bagi ASN dan Karyawan


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 6 November 2024 | 16:09 WIB - Redaktur: Untung S - 76


Subulussalam, InfoPublik - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam mengadakan kegiatan penguatan moderasi beragama bagi guru, ASN, dan karyawan/i yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Subulussalam pada Selasa (5/11/2024).

"Moderasi beragama merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama RI yang terus digulirkan di masyarakat untuk mengkampanyekan kerukunan antar umat beragama," kata Kepala Kemenag Kota Subulussalam, Marwan Z, saat membuka acara tersebut.

Sebelumnya, Kemenag Kota Subulussalam telah banyak mengirimkan ASN untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan moderasi beragama di bidang madrasah, KUA, serta di Kantor Kemenag Kota Subulussalam yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh.

Marwan mengimbau seluruh warga Kemenag Kota Subulussalam untuk menjadi agen dan pelopor moderasi agama di tengah masyarakat setelah diberikan pemahaman mengenai konsep moderasi beragama.

Ia mengapresiasi kegiatan itu yang diinisiasi oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, mengingat bahwa hal ini merupakan komponen penting yang perlu dipahami oleh keluarga besar Kementerian Agama.

Dalam sambutannya, ia menjabarkan empat pilar moderasi beragama, definisi, makna, indikator, serta strategi dan implementasi moderasi beragama. Menurut Marwan, Kota Subulussalam merupakan miniatur Indonesia dengan berbagai agama, suku, dan budaya yang berbeda, namun tidak pernah terjadi gesekan. "Hal ini tentu menjadi harmoni bagi antar dan intern umat beragama di Kota Subulussalam," ujarnya mengakhiri materinya.

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Subulussalam, Husaini, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, memberikan laporan terkait kegiatan ini. Husaini menyampaikan bahwa Kementerian Agama RI telah membentuk badan moderasi beragama sebagai bentuk keseriusan Kemenag untuk membumikan moderasi beragama bagi seluruh komponen masyarakat di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa keluarga besar Kemenag Kota Subulussalam harus mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai makna moderasi beragama. "Moderasi berarti tidak ekstrem, baik kanan maupun kiri," jelas Husaini.

Ia juga menginformasikan bahwa akan terus dilakukan pendataan bagi warga Kemenag Kota Subulussalam yang belum mendapatkan pemahaman tentang konsep moderasi beragama dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Kementerian Agama Kota Subulussalam baru saja meresmikan taman moderasi, yang diresmikan secara langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Azhari, dalam kunjungan kerjanya ke Kota Subulussalam beberapa waktu lalu. (MC Aceh/03r)