- Oleh MC KOTA JAMBI
- Kamis, 26 Desember 2024 | 03:48 WIB
: Mewakili Pj Wali Kota, Asisten Sekda Amirullah Buka Rakor UPZ dan Salurkan Dana Baznas
Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 6 November 2024 | 02:58 WIB - Redaktur: Juli - 237
Jambi, InfoPublik - Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Jambi, Amirullah membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) OPD, BUMD, Sekolah/Madrasah se-Kota Jambi 2024.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jambi ini berlangsung di Aula Telanaipura Bappeda Kota Jambi pada Selasa (5/11/2024).
Rakor yang dihadiri berbagai perwakilan lembaga tersebut juga menjadi momen penyerahan bantuan dana zakat secara simbolis kepada sejumlah penerima manfaat, antara lain pelaksana Fardhu Kifayah, Guru Ngaji non-PAMI, dan Mahasiswa Mudim Masjid. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban hidup penerima dan mendukung pengabdian mereka dalam masyarakat.
Amirullah yang hadir mewakili Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih dalam sambutannya menyatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat solidaritas sosial.
Menurutnya, zakat adalah salah satu instrumen yang efektif untuk meningkatkan kepedulian antar sesama dan membantu pemerataan kesejahteraan.
"Bantuan yang kita serahkan hari ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk saling membantu dan menebar keberkahan. Kami berharap dana zakat ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meringankan kebutuhan penerima," ujar Amirullah.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada pelaksana Fardhu Kifayah, Guru Ngaji, dan Mahasiswa Mudim Masjid yang selama ini mengabdikan diri dengan tulus untuk masyarakat, serta berperan penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman di Kota Jambi.
Amirullah menekankan pentingnya peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam memastikan pengelolaan zakat yang amanah, transparan, dan tepat sasaran. Untuk itu, dia mengajak UPZ untuk fokus pada beberapa hal penting, termasuk pendataan mustahik yang akurat, pengembangan program berkelanjutan, dan kemudahan layanan pengumpulan zakat.
"Sosialisasi dan edukasi tentang zakat juga perlu diperkuat, agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan kewajiban zakat, infak, dan sedekah, serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas," tambahnya.
Dalam laporan kegiatan, Ketua Baznas Kota Jambi, Syamsir Naim, menjelaskan bahwa total bantuan yang disalurkan dalam Rakor ini mencapai Rp380 juta untuk 340 penerima manfaat. Rincian bantuan adalah sebagai berikut:
Fardhu Kifayah 150 orang petugas penggali kubur dan pemandi jenazah masing-masing menerima Rp1 juta.
Guru Ngaji non-PAMI 150 orang juga mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta per orang.
Bantuan Pendidikan 40 mahasiswa Mudim Masjid dan S1 menerima bantuan masing-masing sebesar Rp2 juta.
Syamsir Naim juga menyampaikan terima kasih kepada para Muzaki (pembayar zakat) yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kota Jambi, dan berharap ke depan Baznas bisa terus menjadi lembaga yang amanah, profesional, dan terbuka.
Baznas Kota Jambi berkomitmen untuk membangun jaringan kemitraan dengan berbagai pihak guna mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat.
Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Perda Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2014.
Amirullah berharap bahwa para peserta Rakor UPZ dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan zakat.
Selain itu, ia berterima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Jambi, Ketua Baznas Provinsi Jambi, Perangkat Daerah Kota Jambi, Kepala Sekolah SMP, MUI Kota Jambi, serta para penerima manfaat program bantuan Fardhu Kifayah.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, Baznas, dan masyarakat, diharapkan distribusi zakat di Kota Jambi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.