- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 27 November 2024 | 02:53 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Kadis DP3AK Jatim Tri Wahyuni Liswati, saat di acara Diseminasi Hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 5 November 2024 | 04:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 134
Surabaya, InfoPublik - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyuni Liswati, membuka kegiatan diseminasi hasil survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional 2024.
Kegiatan ini yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Hotel Haris & Conventions, Surabaya. Dalam sambutannya, Tri Wahyuni mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI atas penyelenggaraan kegiatan sosialisasi tersebut.
Pada kesempatan ini, ia menyoroti bahwa kekerasan terhadap perempuan masih banyak terjadi di Indonesia, baik yang terlaporkan maupun yang disembunyikan karena dianggap masalah internal. Pemerintah telah mengeluarkan regulasi untuk mencegah dan menghapus kekerasan, serta berupaya mengungkap kekerasan dalam rumah tangga melalui layanan laporan masyarakat.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan isu krusial yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Di Jawa Timur, Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengarusutamaan Gender telah diterapkan, dengan mengedepankan strategi responsif gender untuk mencapai kesetaraan. Beberapa Surat Keputusan Gubernur Jatim juga telah ditetapkan untuk perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan berbasis gender.
Tri menegaskan pentingnya ketersediaan data terkait kekerasan terhadap perempuan sebagai dasar penyusunan kebijakan. Survei pengalaman hidup perempuan nasional yang dilakukan oleh Kementerian PPPA RI bersama Badan Pusat Statistik bertujuan untuk mengumpulkan data prevalensi dan pemahaman isu ini di masyarakat.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan data tersebut, perlu dilakukan komunikasi efektif melalui diseminasi hasil survei kepada pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait. Pertemuan ini bertujuan memberikan informasi hasil survei kepada pemerintah daerah di Jawa Timur dan mendorong komitmen serta partisipasi aktif dalam menindaklanjuti rekomendasi kebijakan untuk penguatan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di daerah. (MC Jatim/ida-her/eyv)