- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 5 November 2024 | 09:11 WIB - Redaktur: Juli - 133
Paiton, InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo bersinergi dengan DLH Provinsi Jawa Timur menggelar action learning pelestarian dan penyelamatan blue carbon Kabupaten Probolinggo di area Pantai Bohay (Binor Harmoni) Desa Binor dan Pantai Duta Desa Randutatah Kecamatan Paiton.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta terdiri dari pengurus/kader ProKlim, Komunitas Bank Sampah, Kelompok Wanita Tani Mangrove Duta Harapan dan Kader Penggiat Lingkungan dari Paiton, Kraksaan, Gending, Lumbang, dan Wonomerto.
Secara umum kegiatan yang diprakarsai Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Jawa Timur ini bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di kawasan pesisir dalam mendukung program kampung iklim.
Kegiatan hari pertama, Jumat (1/11/2024), di ruang pertemuan Resto Pantai Bohay ini dihadiri oleh Camat Paiton Imam Syafi’i, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Probolinggo Ari Suciati dan Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Kabupaten Probolinggo, Sugeng Hariyono.
Camat Paiton, Imam Syafi’i menyampaikan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kecamatan Paiton dan sekitarnya serta komitmen masyarakat Kecamatan Paiton dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup.
“Hal ini ditandai dengan adanya beberapa komunitas antara lain Lembaga Perisai Hutan, Binor Underwater Community, Pokmaswas, Pokdarwis dan sebagainya. Tahun 2019 Desa Binor pernah meraih penghargaan Kampung Iklim dengan predikat Trofi Utama Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, A’at Kardono melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Ari Suciati mengungkapkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Beberapa bulan yang lalu bahkan pernah kepergok mobil catering saat buang sampah di pinggir jalan raya.
“Masih banyak ditemukan sampah di sungai serta pembakaran sampah masih marak terjadi merupakan bukti bahwa kesadaran masyarakat secara umum tentang pelestarian lingkungan masih kurang. Semoga dengan adanya kegiatan action learning ini semakin menambah wawasan kita tentang pentingnya menjaga bumi dan kita bisa menjadi pelopor lingkungan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta diberikan materi oleh beberapa narasumber. Yakni, pengembangan potensi dan inovasi teknologi tepat guna, pemetaan keunggulan serta lokasi-lokasi yang berbasis wisata dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat lokal serta penerapan konsep pentahelix di kawasan pesisir dalam mendukung ProKlim di Kabupaten Probolinggo oleh Trisnadi Widyaleksono CP.
Selanjutnya, pelestarian dan penyelamatan blue carbon dalam mendukung mitigasi perubahan iklim, pentingnya fungsi tanaman mangrove, pengelolaan kawasan pesisir oleh Adnindya Krismahardi.
Selain materi, dilanjutkan testimoni pengelolaan bank sampah oleh Ketua komunitas Bank Sampah Semanggi Perumahan Bumi Bulu Indah Kraksaan oleh Ibu Agus dan pemanfaatan tanaman mangrove untuk makanan dan minuman oleh Ketua kelompok Wanita Duta Harapan dari Mangrove Center Pantai Duta oleh Bu Wiwied.
Kegiatan hari pertama ini ditutup dengan penanaman mangrove bersama seluruh peserta di lokasi Pantai Bohay kurang lebih 200 batang mangrove jenis rhizopora serta pembagian bantuan empat unit tempat sampah oleh DLH Jawa Timur.
Hari kedua pada Sabtu (2/11/2024) dilaksanakan di Gedung Mangrove Center di Pantai Duta Desa Randutatah Kecamatan Paiton. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Jawa Timur Sulistyowati.
Dalam sambutannya Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Jawa Timur, Sulistyowati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta action learning.
“Harapannya, selain dapat meningkatkan wawasan tentang perubahan iklim dan melestarikan lingkungan, juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui gaya hidup rendah karbon. Saya berharap kepada CSR perusahaan agar dapat meningkatkan bantuannya bagi kepentingan warga masyarakat dan lingkungan hidup, karena CSR merupakan kewajiban dan tanggungjawab perusahaan,” ujarnya.
Kegiatan diisi dengan lanjutan testimoni tentang pengelolaan bank sampah oleh Komunitas Bank Sampah Semanggi, pemanfaatan tanaman mangrove untuk olahan makanan dan minuman oleh Ketua Kelompok Wanita Duta Harapan Mangrove Center. Sesi ini dilakukan sambil minum teh dari mangrove dan cendol dari olahan tepung mangrove, pemanfaatan lubang biopori untuk memperbaiki fungsi tanah dan peresapan air hujan oleh Moch. Lubab dari PT POMI-Paiton Energy.
Dalam kesempatan tersebut PT POMI-Paiton Energy membagikan 80 buah keranjang sampah dan 100 unit biopori kepada peserta. Selanjutnya ditutup dengan penanaman mangrove bersama seluruh peserta di lokasi Pantai Duta sebanyak kurang lebih 500 pohon jenis rhizopora. (wan)