- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Minggu, 3 November 2024 | 13:16 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan, memberikan pelayanan kesehatan berupa penyuluhan HIV/AIDS dan tes kesehatan VCT (Voluntary Counseling and Testing) kepada warga binaan baru.Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi hak kesehatan warga binaan dan memastikan mereka mendapat layanan kesehatan yang komprehensif selama berada di dalam lapas.
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Minggu, 3 November 2024 | 13:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 143
Banjarmasin, InfoPublik - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan, memberikan pelayanan kesehatan berupa penyuluhan HIV/AIDS dan tes kesehatan VCT (Voluntary Counseling and Testing) kepada warga binaan baru.Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi hak kesehatan warga binaan dan memastikan mereka mendapat layanan kesehatan yang komprehensif selama berada di dalam lapas.
Kepala Lapas Banjarmasin, Faozul Ansori, menyampaikan bahwa layanan kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Banjarmasin untuk memberikan hak kesehatan kepada seluruh warga binaan.
“Lapas Banjarmasin berupaya melayani dan memenuhi hak warga binaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami ingin memastikan seluruh warga binaan tetap sehat dan mendapatkan pengobatan yang diperlukan selama menjalani masa pidana mereka,” ujar Faozul Ansori di Banjarmasin, Sabtu (2/11/2024).
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan di Ruang Klinik Pratama Lapas Banjarmasin, yang dihadiri oleh dokter dan tim kesehatan Lapas Banjarmasin. Sebanyak 109 orang warga binaan baru berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang meliputi penyuluhan tentang HIV/AIDS serta Infeksi Menular Seksual (IMS) dan pemeriksaan VCT. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah Rapid Test untuk HIV dan sifilis, guna mendeteksi kemungkinan adanya infeksi dini dan memberikan penanganan yang tepat.
Selain memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan penularan HIV/AIDS, kegiatan ini juga membantu meningkatkan kesadaran warga binaan tentang pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.
“Dengan adanya pemeriksaan VCT ini, pihak Lapas dapat mendeteksi secara dini jika ada warga binaan yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut, sehingga langkah preventif dapat segera diambil,” kata Faozul.
Melalui kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan VCT ini, Lapas Banjarmasin menunjukkan komitmennya untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para warga binaan. Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan warga binaan untuk menjaga kesehatan mereka dan mencegah penyebaran penyakit menular.
“Lapas Banjarmasin berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program kesehatan sebagai bagian dari pelayanan sepenuh hati, demi memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapatkan hak kesehatan yang layak selama berada dalam pengawasan Lapas,” jelasnya. (MC Kalsel/scw/YIN)