- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Minggu, 3 November 2024 | 02:05 WIB
: September 2024, Ekspor Kalsel naik 10,61 Persen -Foto:mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Minggu, 3 November 2024 | 04:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 242
Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis ekspor barang asal Kalimantan Selatan mencapai US$ 1,05 miliar atau naik 10,61 persen dibanding nilai ekspor Agustus 2024 yang sebesar US$ 946,33 juta.Jika hal itu dibandingkan dengan nilai ekspor September 2023 yang mencapai US$ 852,69 juta, nilai ekspor September 2024 ini naik sebesar 22,76 persen
“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan September 2024 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$ 913,69 juta. Nilai tersebut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 9,49 persen dibandingkan ekspor bulan Agustus 2024 yang sebesar US$ 834,46 juta. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$ 93,07 juta, naik sebesar 24,02 persen dibandingkan ekspor bulan Agustus 2024 yang mencapai US$ 75,04 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor US$ 15,97 juta,”kata Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono,Banjarbaru, Jumat (1/11/2024).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor September 2024, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 87,29 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 8,89 persen dan 1,53 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan September 2024 mencapai US$ 102,83 juta. Nilai ini turun sebesar 29,40 persen jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Agustus 2024 yang sebesar US$ 145,65 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan September 2023 yang mencapai US$ 151,56 juta, maka nilai impor bulan September 2024 ini turun sebesar 32,15 persen,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan, Lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27); diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84); kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85); kelompok barang dari besi dan baja (HS 73) serta bahan kimia organik (HS 29). Nilai impor untuk kelima kelompok barang tersebut masing-masing adalah HS 27 sebesar US$ 85,29 juta, HS 84 sebesar US$ 6,28 juta, HS 85 sebesar US$ 3,18 juta, HS 73 sebesar US$ 2,42 juta, dan HS 29 sebesar US$ 1,86 juta. Adapun kontribusi dari masing-masing kelompok tersebut adalah HS 27 sebesar 82,94 persen; HS 84 sebesar 6,10 persen; HS 85 sebesar 3,09 persen; HS 73 sebesar 2,35 persen, dan HS 29 berkontribusi sebesar 1,81 persen dari total impor September 2024.
“Nilai total kelima komoditas terbesar tersebut adalah US$ 99,03 juta dengan kontribusi sebesar 96,30 persen dari total impor ini. Nilai ini turun sebesar 27,33 persen dibandingkan total kelimanya pada bulan Agustus yang sebesar US$ 136,28 juta,”tambahnya.(MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)