Pilkada Sumbar: BINDA Ungkap 55 Kasus Potensi Kerawanan, Fokus pada Netralitas ASN

:


Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 1 November 2024 | 10:34 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 273


Padang, InfoPublik - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatra Barat (Sumbar) menegaskan kesiapan dalam memetakan potensi kerawanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Nasional 2024 di Sumbar.

Kepala BINDA Sumbar, Letkol Andriyani, melaporkan telah menerima 55 kasus potensi kerawanan terkait Pilkada, dengan fokus pada masalah netralitas ASN, pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai aturan, serta seruan pemilihan kotak kosong di Dharmasraya.

“Dari 55 kasus yang dilaporkan, 23 sudah diregistrasi, 22 lainnya belum diregistrasi, dan 10 sisanya tidak tergolong pelanggaran. Pelanggaran netralitas ASN adalah yang paling menonjol dengan 7 kasus saat ini dalam proses tindak lanjut,” kata Letkol Andriyani pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Tata Kelola Logistik Pilkada Serentak 2024, diadakan oleh KPU Sumbar di Truntum Hotel Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Kamis (31/10/2024).

Letkol Andriyani menyebutkan, pelanggaran netralitas ASN ini sudah dilaporkan ke KPU dan Bawaslu untuk tindak lanjut. “Pelanggaran ini terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Selain itu, banyak APK dipasang tidak sesuai dengan peraturan,” ujarnya dalam paparannya bersama Kapten Sukardi dari Korem 032 Wirabraja.

Andriyani juga menyoroti potensi konflik di Kabupaten Dharmasraya, satu-satunya daerah di Sumbar yang hanya memiliki satu pasangan calon. Seruan untuk memilih kotak kosong dinilai dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat. “Seruan untuk mencoblos kotak kosong berpotensi mengganggu kondusivitas Pilkada, khususnya di Dharmasraya,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa beberapa daerah di Sumbar, seperti Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai, masih memiliki area blank spot, yang berpotensi mengganggu kelancaran Pilkada. Meski bantuan telah diberikan oleh Telkom, Telkomsel, dan Iconet, kendala sinyal ini masih membutuhkan perhatian khusus.

Sementara itu, Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, mengingatkan bahwa Pilkada Serentak akan berlangsung pada 27 November 2024, hanya 27 hari lagi. Ia menegaskan pentingnya distribusi logistik yang lancar hingga ke TPS paling lambat H-1.

“Terkait tata kelola logistik, maka KPU Sumbar dan kabupaten kota serta badan adhoc, berkomitmen pengiriman logistik hingga ke TPS paling lambat H-1 hari pungutan suara, sama dengan pasal Pemilu 14 Februari 2024 lalu,” ujar Surya Efitrimen. (MC Padang/Marajo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 05:07 WIB
Khitan Massal Gratis BAZNAS Kota Padang: Wujud Kepedulian Sosial
  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Senin, 23 Desember 2024 | 11:57 WIB
Apel Operasi Lilin Seulawah 2024 Fokus pada Pengamanan Nataru di Bener Meriah
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:49 WIB
Germas Jadi Strategi Pemkot Padang Wujudkan Kota Sehat
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:36 WIB
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin: Dumai Fokus Jaga Keamanan Nataru
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:10 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Padang Telah Salurkan Beasiswa Rp3,491 Miliar pada 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:10 WIB
SMPN 7 Padang Jadi Lokasi Perdana Program Jaksa Mengajar
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 08:51 WIB
Transportasi Umum Responsif Gender: Komitmen Kota Padang untuk Masa Depan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 04:43 WIB
Libur Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman di Sumatra Barat