- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Jumat, 22 November 2024 | 21:37 WIB
: BPBD HSU Inisiasikan Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana -Foto:Mc.HSU
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Kamis, 31 Oktober 2024 | 10:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 153
Amuntai, InfoPublik - Demi peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Utara (HSU) menginisiasi pembentukan forum pengurangan risiko bencana di Kabupaten HSU.
Kegiatan yang digelar di aula Agung Setda HSU, Rabu (30/10/2024) dihadiri Kepala BPBD HSU sejumlah komunitas dan organisasi sosial masyarakat seperti Tagana, TRC, ORARI, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
Penjabat (Pj) Bupati HSU melalui Staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik, Sugeng Riyadi, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa forum ini sangat penting dalam rangka penanganan bencana dan menavigasi dan meminimalisir dampak bencana kedepannya.
Menurutnya, semua element masyarakat sangat berperan penting terhadap peningkatan penanggulangan dan nivigasi bencana, tak terkecuali peran komunitas relawan dan media massa.
"Dari lambang segi tiga di BPBD memiliki artinya bencana tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, jadi harus merangkul semua element-element masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya Kabupaten HSU merupakan daerah yang memiliki potensi risiko bencana yang cukup tinggi baik itu banjir tanah longsor maupun bencana lainnya.
Oleh karena itu, pembentukan forum pengurangan risiko bencana ini menjadi sangat penting dan mendesak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Kami juga ingin menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, tanpa dukungan dan kerjasama dari semua pihak upaya pengurangan risiko bencana tidak akan berjalan optimal," imbuhnya.
Selain itu, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah organisasi masarakat sektor swasta, akademisi dan media massa dalam upaya pengurangan risiko bencana.
"Dengan adanya forum ini kita dapat menyusun strategi dan program yang lebih terintegrasi dan efektif dalam mengurangi dampak bencana di daerah kita," tambahnya.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana,"jelasnya. (Diskominfosandi/Wahyu/Jimyeyv)