- Oleh MC KAB BALANGAN
- Jumat, 1 November 2024 | 19:02 WIB
: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba H Ali Badri turut melayani masyarakat yang membeli paket pangan murah
Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:44 WIB - Redaktur: Untung S - 9
Sekayu, InfoPublik – Ratusan warga di Musi Banyuasin (Muba) menyambut antusias Program Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Perum Bulog Wilayah Sumsel Babel. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Lurah Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Selasa (29/10/2024).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba, Ali Badri, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan wujud kolaborasi antara Pemkab Muba dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menekan inflasi pada 2024.
"Kita perlu mewaspadai tren kenaikan harga yang terjadi belakangan ini, terutama harga beras yang terus meningkat. Oleh karena itu, hari ini kami menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah bersama Perum Bulog Wilayah Sumsel, yang menyediakan bahan pangan seperti beras dan gula pasir dengan harga terjangkau," kata Ali Badri.
Dalam program itu, sistem pembelian menggunakan kupon untuk memastikan pangan murah ini tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebanyak 1.600 paket pangan disediakan, di mana setiap paket terdiri dari 5 kg beras dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp75.000 per paket.
"Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih banyak berpartisipasi dalam gerakan pangan murah ini. Selain itu, kami berharap mereka nantinya bersedia bekerja sama dalam bazar atau program serupa untuk menekan inflasi. Semoga tantangan ekonomi ini bisa kita hadapi bersama dan kita bangkit lebih kuat,” tambahnya.
Ranti Purba, salah satu warga Kelurahan Soak Baru, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah ini. Ia merasa terbantu dengan adanya pangan murah yang disediakan pemerintah, terutama untuk kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah, saya bisa membeli telur dan minyak goreng dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di toko biasa,” ujarnya.
Gerakan Pangan Murah itu diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga kebutuhan pangan yang terjangkau dapat selalu tersedia di tengah masyarakat.