- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Jumat, 22 November 2024 | 22:53 WIB
: Ruang Tes Dilengkapi CCTV | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:09 WIB - Redaktur: Untung S - 257
Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, secara resmi membuka segel ruangan untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak 2024. Pembukaan segel itu bertujuan untuk memastikan bahwa ruangan yang digunakan untuk tes benar-benar steril selama proses pelaksanaan.
“Tujuan dari pembukaan segel ini adalah agar tidak ada intervensi. Bahkan, port USB pada laptop yang digunakan peserta juga disegel agar tidak bisa dimasukkan flashdisk atau perangkat lain. Setiap ruangan dilengkapi dengan CCTV yang beroperasi 24 jam, dan diawasi oleh pengawas internal seperti Inspektorat,” ujar Ani Sofian di Hotel Kapuas Dharma, Rabu (30/10/2024).
Untuk tahun 2024, Pemkot Pontianak membuka 388 formasi. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua kelompok: 61 formasi untuk Tenaga Kesehatan dan 327 formasi untuk Tenaga Teknis. Sayangnya, terdapat 24 formasi yang tidak ada pelamar sama sekali, termasuk 8 formasi Dokter Spesialis dan 9 formasi Penata Kelola Layanan Kesehatan.
“Jumlah pelamar CPNS di Pemkot Pontianak tahun ini mencapai 8.140 orang. Setelah seleksi administrasi, yang lolos ke tahap selanjutnya adalah 4.746 orang,” ungkap Pj Wali Kota.
Peserta CPNS Pemkot Pontianak melakukan Tes SKD di beberapa lokasi, termasuk di Hotel Kapuas Dharma. Ada juga lokasi tes di luar negeri, seperti Turki, untuk peserta yang melamar dari sana. Pelamar dari luar Kota Pontianak melakukan tes di lokasi yang sudah ditentukan.
“Tes berlangsung selama 5 hari, dari 30 Oktober hingga 3 November 2024. Setiap hari ada empat sesi, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 300 peserta. Jadi, total ada 1.200 orang yang mengikuti tes setiap hari,” jelasnya.
Ani Sofian memastikan bahwa kesiapan panitia tes seleksi sudah sangat baik. Dari hasil tinjauannya, semua persiapan, mulai dari pembukaan segel hingga laptop untuk peserta, telah siap. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan manajemen hotel dan PLN untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tes. Ia menekankan bahwa selama tes berlangsung, listrik dan jaringan internet harus dalam kondisi baik dan stabil.
“Kami sangat menjaga ketelitian. Sebelum tes, kami melakukan verifikasi kepada peserta dan mencocokkan wajah mereka dengan data yang ada di kartu peserta ujian. Dengan demikian, peluang untuk melakukan kecurangan tidak ada. Saya berharap peserta tetap tenang, konsentrasi, dan percaya diri bahwa yang bisa meluluskan mereka hanyalah usaha mereka sendiri, tanpa bantuan orang lain,” tutupnya. (kominfo/prokopim/Rezqy Septy Yoza)