Jawab Pandangan Fraksi DPRD, Bey Jelaskan Penyebab Turunnya Pendapatan Daerah Rp6 Triliun

: Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Jabar mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Provinsi Jabar Tahun 2025.


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 29 Oktober 2024 | 20:02 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 192


Kota Bandung, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Jabar mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Provinsi Jabar Tahun 2025. Bey menyampaikan bahwa pendapatan daerah pada Ranperda APBD Tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp29,93 triliun.

Jawaban disampaikan Bey di hadapan para anggota DPRD dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Selasa (29/10/2024).

Menjawab pandangan umum dari fraksi Partai Golkar, PKB, dan PPP terkait penurunan pendapatan sebesar Rp6 triliun, Bey menyebut bahwa penurunan tersebut terjadi karena implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), yang mulai berlaku pada 2025.

"Terjadi perubahan cukup signifikan. Semula skema dana bagi hasil pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor provinsi ke kabupaten/kota menjadi skema opsen sehingga mengurangi besaran PAD provinsi," jelas Bey.

Sementara itu belanja daerah pada Ranperda APBD 2025 direncanakan sebesar Rp29,74 triliun.

Menjawab pandangan dari fraksi PDI-P, PKB, dan Nasdem mengenai pemenuhan anggaran pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, Bey menyebut akan terus mengupayakan sesuai ketentuan undang-undang.

"Bagi yang telah melampaui ketentuan akan dipertahankan dan terus ditingkatkan kebermanfaatannya dengan memegang prinsip keadilan," sebutnya.

Untuk belanja infrastruktur penunjang perekonomian yang belum tercapai akan terus ditingkatkan alokasinya dengan mempertimbangkan prioritas belanja dan kemampuan daerah.

Bey mengapresiasi fraksi-fraksi DPRD Jabar yang secara umum mendukung prioritas alokasi anggaran agar fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, dan kualitas SDM.

"Kami berkomitmen menyusun anggaran yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, serta memastikan setiap kebijakan berdampak positif bagi masyarakat," pungkas Bey.

Ranperda APBD Jabar Tahun 2025 akan terus dimatangkan sebelum disahkan menjadi peraturan daerah (perda) pada bulan November 2024.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 18:01 WIB
Bey Machmudin Ungkap Misa Malam Natal di Kota Bandung Damai dan Kondisi Aman
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 23:01 WIB
Komisi Informasi Jabar Punya Peran Penting Kawal Keterbukaan Informasi Publik
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 20:44 WIB
Bey Machmudin Minta Satgas Pangan Jawa Barat Punya Solusi Keselarasan Data
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 19:48 WIB
Bey Machmudin Minta Warga Korban Banjir Sukabumi Segera Direlokasi
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 3 Desember 2024 | 20:16 WIB
Masuk Musim Penghujan, Pemprov Jabar Siap Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 3 Desember 2024 | 20:21 WIB
Bey Machmudin Buka Kejurnas Sepatu Roda dan Skateboard Piala Ibu Negara 2024
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 29 November 2024 | 20:12 WIB
Cegah Longsor, Bey Machmudin Sebut TPU Cikutra akan Dipasang Bronjong