- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Minggu, 3 November 2024 | 18:39 WIB
: Kepala DP4 Blora Ngaliman (kanan) serahkan alat pertanian tembakau.
Oleh MC KAB BLORA, Minggu, 27 Oktober 2024 | 21:14 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 158
Blora, InfoPublik - Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Ngaliman mengatakan, budidaya tanaman tembakau di wilayah kabupaten setempat hingga saat ini berkembang pesat.
“Pada masa tanam 2024 luas areal tanaman tembakau sudah mencapai 2.775 Ha,” jelasnya di Blora, Sabtu (26/10/2024). Adapun varietas yang dikembangkan adalah Kasturi, Gilang Mancung dan Gilang Banteng. Sedangkan produktivitas tembakau 1-2 ton/ha.
Dikatakannya, pola pengembangan budidaya tanaman tembakau sebagian besar dilakukan melalui pola kemitraan dengan PT Sadana Arif Nusa. Model kemitraan yang terbangun semua kebutuhan saprodi disediakan oleh PT Sadana dan pengembalian kredit dibayar ketika panen (Yarnen).
Ngaliman menyampaikan, untuk mendukung keberhasilan para petani tembakau dalam berusaha tani tembakau pihak mitra kerja menyiapkan atau menyediakan petugas pendamping yang berperan dalam memberi bimbingan teknis sehingga mampu mewujudkan keberhasilan dalam pemeliharan dan pengolahan tembakau sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditentukan.
Disamping itu pihak mitra kerja juga sudah memberi jaminan harga saat panen tiba. “Harga tembakau saat panen mencapai kurang lebih Rp40.000 per kg. Pendapatan bersih yang diterima petani berkisar antara Rp25 juta sampai Rp40 juta per ha,” terangnya.
Meski demikian berdasarkan kenyataan di lapangan masih ada sebagian petani tembakau yang berusaha tani secara mandiri. Semua kebutuhan saprodi dipenuhi sendiri dan penjualan hasil dilakukan secara bebas bisa dijual ke pedagang lokal atau ke lain pihak yang harganya lebih menguntungkan.
Bantuan alat pertanian memotivasi petani tembakau
Dalam rangka memotivasi para petani tembakau untuk bersemangat pengembangan areal tembakau dan memantapkan kreget para petani tembakau di Kabupaten Blora oleh Bupati Blora Arief Rohman beberapa waktu yang lalu telah memerintahkan Kepala DP4 agar mengupayakan untuk memperoleh dukungan dan bantuan berbagai alat pertanian kepada para petani tembakau dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng.
Berkat komunikasi yang intensif dan kinerja yang diwujudkan oleh DP4 dalam perluasan tembakau di Kabupaten Blora telah dibagikan bantuan kepada 24 kelompok tani tembakau, pada Jumat 25 Oktober 2024.
Bantuan itu berupa alat alat pertanian yakni kultivator 5 buah, hand traktor 10 buah, power sprayer 5 buah dan alat penyiang gulma 4 buah. Bantuan alat alat pertanian tersebut berasal dari bantuan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH-CHT) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng.
Pembagian alat-alat pertanian berlangsung di halaman DP4 Blora. “Tolong bantuan yang diterima agar dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan sebaik-baiknya serta jadikan sebagai spirit dalam menumbuhkan kerukunan, kinerja dan kegotong royongan para petani tembakau,” pesan Ngaliman.
Hal itu dikarenakan pada 2025 di Kabupaten Blora target pengembangan perluasan areal tanam tembakau meningkat menjadi seluas 3.300 ha.
Sementara seorang penerima bantuan, Nur Cholis dari Desa Klokah Kecamatan Kundurun secara khusus menyampaikan terimakasih kepada Bupati Blora Arief Rohman yang telah berupaya agar para ketua kelompok tani tembakau mendapat bantuan alat-alat pertanian. “Semoga berkah dan amanah serta bermanfaat untuk menambah guyub rukun dalam berusaha tani tembakau,” ucapnya. (MC Kab Blora/Teguh).