- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:05 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 156
Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengadakan sosialisasi metode pembelajaran berhitung cepat berbasis metode Gasing (Gampang Asyik dan Menyenangkan) kepada perwakilan dari 12 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan pendekatan yang lebih mudah dipahami oleh siswa, sekaligus merubah persepsi bahwa matematika adalah pelajaran sulit.
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyampaikan bahwa metode Gasing yang diperkenalkan oleh Prof. Yohanes Surya ini adalah upaya Pemprov Riau untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam bidang matematika, yang selama ini sering dianggap sulit oleh para siswa.
“Metode Gasing menawarkan akselerasi dan percepatan pembelajaran yang efektif, sehingga pola pikir siswa terhadap matematika dapat berubah. Kami berharap program ini bisa membuat siswa lebih antusias belajar matematika,” ungkap Rahman Hadi saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Metode Gasing di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (25/10/2025).
Metode Gasing yang dicetuskan oleh Yohanes Surya ini telah terbukti efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika dasar hingga tingkat lanjut dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Program ini sudah diterapkan di berbagai daerah di Indonesia dengan respons yang positif.
Rahman Hadi menyampaikan bahwa dalam acara sosialisasi tersebut, dua anak dari Papua yang berhasil belajar dengan metode Gasing juga turut menunjukkan kemampuan mereka di hadapan peserta. Keberhasilan ini semakin menguatkan keyakinan Pemprov Riau untuk menerapkan metode ini ke seluruh sekolah di Riau.
Menurut Rahman Hadi, metode Gasing tidak hanya ditujukan bagi siswa, tetapi juga akan diajarkan kepada para guru di seluruh kabupaten/kota di Riau. Pemprov Riau berkomitmen untuk memberikan pelatihan agar para guru bisa mengaplikasikan metode ini di sekolah-sekolah mereka.
“Kami mengajak seluruh kabupaten/kota di Riau untuk berkomitmen bersama dalam memajukan pendidikan matematika melalui metode Gasing ini. Pelatihan bagi 200 guru di setiap kabupaten/kota akan dilakukan agar mereka dapat mengimplementasikannya kepada para siswa,” terangnya.
Pj Gubernur Riau menjelaskan, untuk menerapkan program ini di setiap kabupaten/kota, Pemprov Riau menargetkan pelatihan kepada 200 guru dengan biaya yang diperlukan mencapai Rp800 juta per kabupaten/kota. Jika dihitung keseluruhan, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp9,8 miliar.
Rahman Hadi menegaskan bahwa program ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Namun, jika ada kabupaten/kota yang tidak mampu mengalokasikan anggaran tersebut, Pemprov Riau siap mengambil alih.
“Kalau ada kabupaten/kota yang kesulitan, maka Pemprov Riau akan menganggarkan dana tersebut agar program ini tetap terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)