- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:04 WIB
: Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Forum yang dihadiri berbagai elemen strategis daerah. Rakor ini melibatkan Tim Koordinasi Penanggulangan Daerah (TKPD), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Tim Pemantau dan Pengendalian Konflik Sosial (Timdu-PKS), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), yang bertujuan memperkuat sinergi dan kerja sama dalam menjaga stabilitas daerah selama Pilkada. Acara berlangsung di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah pada Kamis (24/10/2024).
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:06 WIB - Redaktur: Juli - 104
Takengon, InfoPublik - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Forum yang dihadiri berbagai elemen strategis daerah.
Rakor ini melibatkan Tim Koordinasi Penanggulangan Daerah (TKPD), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Tim Pemantau dan Pengendalian Konflik Sosial (Timdu-PKS), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), yang bertujuan memperkuat sinergi dan kerja sama dalam menjaga stabilitas daerah selama Pilkada.
Acara berlangsung di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah pada Kamis (24/10/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Subhandhy menekankan pentingnya koordinasi lintas forum untuk mengantisipasi potensi perpecahan selama Pilkada.
"Pilkada merupakan momen penting dalam demokrasi, namun juga periode yang rentan. Oleh karena itu, sinergi lintas forum sangat penting untuk menjaga stabilitas daerah," ujarnya.
Salah satu isu utama yang diangkat dalam Rakor adalah potensi terjadinya politik uang. Pj. Bupati mengingatkan bahwa praktik tersebut tidak hanya merusak demokrasi, tetapi juga menodai moral masyarakat.
Ia juga mengimbau tokoh agama untuk mengambil peran aktif dalam menyampaikan pesan moral kepada masyarakat, agar memilih pemimpin berdasarkan integritas dan kejujuran.
"Politik uang tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga integritas pemerintahan. Kami berharap para tokoh agama dapat menyampaikan pesan moral ini kepada masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyoroti potensi konflik sosial akibat perbedaan pandangan politik. FKDM dan Timdu-PKS diharapkan mampu mendeteksi dan mencegah potensi gejolak sosial yang dapat memecah belah masyarakat. Dalam hal ini, Pj. Bupati menilai peran mereka strategis dalam menjaga kerukunan dan kestabilan sosial.
Tak lupa, semangat kebinekaan juga menjadi perhatian dalam Rakor tersebut. Subhandhy menegaskan pentingnya persatuan di tengah masyarakat yang beragam, dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) diharapkan aktif menyebarkan semangat kebangsaan.
Ia juga memberikan apresiasi kepada FKUB yang selama ini menjaga kerukunan antarumat beragama di Aceh Tengah, yang merupakan fondasi penting dalam menjaga stabilitas sosial.
Rakor lintas forum ini diharapkan mampu menyatukan pandangan dan langkah seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan Pilkada di Kabupaten Aceh Tengah.
Subhandhy menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya dilihat dari hasil akhir, melainkan dari proses yang berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.
“Mari kita semua berkomitmen untuk menyukseskan Pilkada dengan menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersamaan. Jangan biarkan perbedaan politik merusak hubungan yang telah kita bangun selama ini,” ajaknya.
Pj. Bupati menutup Rakor dengan optimisme bahwa sinergi yang kuat antarforum dapat memastikan Pilkada berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi Aceh Tengah.
“Semoga melalui Rakor ini, kita dapat memperkuat kerja sama demi Aceh Tengah yang lebih baik,” tutupnya. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)
