KAI Divre II Sumbar Tingkatkan Keamanan Perjalanan Kereta Api dengan Cek Kesehatan Rutin

:


Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 25 Oktober 2024 | 06:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 203


Padang, InfoPublik – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatra Barat secara konsisten melakukan pengecekan kesehatan terhadap awak sarana perkeretaapian (ASP) sebelum bertugas. ASP yang dimaksud meliputi Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Polsuska, Teknisi Kereta Api, dan Security.

“Pemeriksaan kesehatan rutin bagi ASP sangat penting dilakukan untuk memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung dengan selamat, aman, dan nyaman,” ujar Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As'ad Habibuddin, dalam keterangan persnya, Kamis (24/10/2024).

Ia menjelaskan, tes kesehatan rutin meliputi pemeriksaan anamnesis, guna memastikan kondisi fisik ASP siap bertugas dan tidak dalam keadaan sakit atau kelelahan. Selain itu, dilakukan pengecekan tanda-tanda vital seperti tekanan darah, nadi, serta tes sederhana meliputi tes alkohol, tes gula darah, dan saturasi oksigen.

"Hingga September 2024, KAI Divre II Sumbar telah mengoperasikan 12.179 perjalanan kereta api, terdiri dari 7.336 KA penumpang dan 4.843 KA barang. Jumlah ini menunjukkan pentingnya menjaga konsistensi keselamatan perjalanan kereta api," jelasnya.

As’ad menambahkan, di wilayah kerja Divre II Sumbar terdapat empat stasiun yang melayani pengecekan kesehatan ASP sebelum bertugas, yaitu Stasiun Padang, Indarung, Naras, dan Kayu Tanam.

Selain pemeriksaan rutin, KAI juga melakukan medical check-up dan tes narkoba secara berkala. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memastikan SDM yang kompeten, andal, dan bertanggung jawab dalam melayani pelanggan.

"Untuk memfasilitasi pelaporan potensi bahaya, KAI menyediakan platform Safety Railway Information (SRI). Platform ini memungkinkan seluruh pegawai KAI untuk melaporkan kondisi yang mencurigakan agar segera ditindaklanjuti guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.

Lebih jauh, As’ad menjelaskan bahwa digitalisasi melalui SRI merupakan upaya KAI dalam meningkatkan keselamatan operasional. Dengan memanfaatkan teknologi, harapannya KAI bisa mendeteksi dan merespons potensi bahaya dengan lebih cepat dan efektif.

“SRI memungkinkan setiap pegawai melaporkan kondisi yang mencurigakan secara langsung untuk meminimalkan risiko serta mengoptimalkan keselamatan dan keamanan. Prinsip KAI adalah menempatkan keamanan dan keselamatan pelanggan serta seluruh pihak yang terlibat sebagai prioritas utama,” tutup As’ad.

(MC Padang/Marajo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:26 WIB
KA Perintis di Sumbar: Mudah, Terjangkau, dan Mendukung Ekonomi Lokal
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:15 WIB
KAI Divre II Sumatra Siaga 24 Jam Antisipasi Gangguan Musim Penghujan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 07:34 WIB
Menteri PKP dan Menteri BUMN Tinjau Lahan PT KAI untuk Program Perumahan TOD
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 09:01 WIB
KAI Divre II Sumbar Layani 1,2 Juta Penumpang, Perkuat Integrasi Transportasi
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 31 Agustus 2024 | 15:41 WIB
Cegah Bahaya di Jalur KA, KAI Divre II Sumbar Sosialisasi ke Sekolah
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 10 Februari 2024 | 05:34 WIB
Kereta Api Sumbar Ingatkan Slogan Berteman saat Melewati Perlintasan Sebidang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 18 Januari 2024 | 06:50 WIB
Puskesmas Lubuk Buaya Gelar Cek Kesehatan Gratis di Objek Wisata Ujung Batu