Nilai Universal Agama dan Nasionalisme Harus Jadi Pondasi Pelajar Berkegiatan Positif

Temanggung, InfoPublik – Penanaman jiwa nasionalisme, patriotisme, disertai penanaman nilai universal agama sangat dibutuhkan generasi penerus sebagai pondasi demi kemajuan bangsa Indonesia, termasuk bagi kalangan pelajar di Kabupaten Temanggung.

Demikian disampaikan Pj Bupati Hary Agung Prabowo saat membuka sosialisasi dan pembinaan kepada para pelajar yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan tema “Penanaman Nilai Universal Agama dan Jiwa Nasionalis Menuju Indonesia Emas 2045”, bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA/SMK Kabupaten Temanggung, Rabu (23/10/2024).

"Sangat penting, sebab agama merupakan salah satu sumber nilai-nilai toleransi, kasih sayang, keadilan, dan kedamaian yang merupakan nilai luhur yang ada pada setiap agama,” kata Pj Bupati di hadapan ratusan pelajar perwakilan dari berbagai sekolah setingkat SMP dan SMA, serta para guru pendamping di Aula Bumi Bhakti Patria, SMA Negeri 1 Parakan,

Para pelajar lanjut Hary, masih memiliki jalan panjang sehingga harus menempa diri dengan belajar, ikut kegiatan agama, maupun kegiatan esktra kurikuler, “Isi masa muda dengan kegiatan positif agar tidak menyesal di kemudian hari," imbuhnya.

Menurutnya, perkembangan arus globalisasi dengan percepatan informasi, komunikasi, perkembangan geopolitik dunia, serta tantangan bonus demografi ini, di sisi lain sekaligus memunculkan pula fenomena kelunturan kecintaan terhadap negara dan bangsa. Bahkan muncul paham-paham radikalisme, perilaku intoleransi, dekadensi moral, adanya hoaks, hingga krisis jati diri, termasuk gaya hidup hedonisme.

"Maka di sini nilai-nilai agama harus benar-benar dipupuk, kami sampaikan kepada seluruh jajaran pendidikan untuk dapat mendampingi, mengenal, dan menumbuhkan potensi seluruh anak didiknya dengan pendidikan yang lengkap, baik pendidikan formal, maupun informal," tegasnya.

Wakil Ketua FKUB Kabupaten Temanggung KH. Asyari Muhadi menuturkan, penanaman nilai universal agama dan jiwa nasional sangat penting bagi para pelajar. Sebab anak-anak bangsa ini sebagai penerus esafet harus paham dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Menjaga NKRI tidak hanya mengandalkan pejabat negara, tapi seluruh masyarakat, termasuk kita semua berwenang di dalamnya,” ungkapnya.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Parakan, Aisyah menyambut baik kegiatan FKUB tersebut. Ia menuturkan, sejarah tidak bisa ditinggalkan, Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.

"Saya kira forum ini sangat bergengsi sekali, sangat hebat dan sangat keren sekali, tentunya memiliki manfaat, tidak untuk menyamakan perbedaan, tetapi sama-sama menghargai adanya perbedaan. Tentu saja keberagaman tadi diseimbangkan dengan prinsip-prinsip nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia, termasuk Bhineka Tunggal Ika," tandasnya.

Narkoba mengancam pelajar

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Hary juga sekaligus memperingatkan ancaman narkoba di kalangan pelajar, baik itu SD, SMP, SMA sederajat di Kabupaten Temanggung. Lantaran, peredaran narkoba saat ini sudah merambah kawasan pinggiran hingga pedesaan.

Ditegaskan Hary, narkoba tak kalah jahat dengan hedonisme, maupun intoleransi, sebab berdampak negatif bagi penggunanya, lingkungan sekitar dan dampak lebih luas adalah masa depan bangsa itu sendiri. (ary;wll;ekp).