- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 24 November 2024 | 04:09 WIB
: Kepala Bapperida Papua Selatan, Ulmi Listianingsih
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 24 Oktober 2024 | 13:49 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 141
Merauke, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Papua Selatan (Pemprov Papsel) sudah melakukan banyak kegiatan dalam rangka penanganan stunting di wilayah tersebut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Selatan Ulmi Listianingsih menegaskan, pemprov memiliki tanggung jawab besar untuk memanfaatkan dana otonomi khusus (otsus) untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya menurunkan angka stunting.
"Pemerintah Provinsi Papua Selatan hadir untuk bisa melihat kehidupan masyarakat, karena kita bicara otsus ini anggaran masyarakat bukan pemerintah. Jadi bagaimana kita bisa menjabarkan anggaran ini untuk menjadi manfaat bagi masyarakat," ujar Ulmi di Merauke, Rabu (24/10/2024).
Ulmi membeberkan, melalui Dinas Kesehatan pemprov, sejumlah upaya yang dilakukan mencakup, Pertama, memberikan bantuan kepada ibu hamil dan pemberian nutrisi tambahan kepada bayi usia 0-2 tahun, khususnya pada keluarga yang masih berada pada tingkat ekonomi yang paling rendah.
Kedua, pemberian makanan lokal selama 90 hari bagi anak stunting, pemberian makanan tambahan bagi usia 6-24 bulan, pemberian tablet tambahan darah bagi remaja putri setiap hari Jumat. Ketiga, upaya peningkatan kemampuan dan pengetahuan SDM seperti tenaga kesehatan (puskesmas dan posyandu) di daerah terpencil mengingat di daerah tersebut sangat diperlukan SDM yang dapat membantu perbaikan gizi dan hidup sehat masyarakat setempat.
Keempat lanjut Ulmi, Dinkes juga sudah mempersiapkan program prioritas 2025 yaitu kelanjutan makanan dan minum tambahan lokal dan pojok minum susu dan snack bagi ibu hamil di setiap puskesmas, pembentukan duta remaja peduli stunting di tiga kabupaten untuk usia 16-19 tahun serta peningkatan imunisasi dasar lengkap.
"Targetnya kalau kita melakukan peduli remaja, selanjutnya nanti mereka mensosialisasikan tentang bagaimana mengurangi stunting mulai dari pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, peningkatan ekonomi dan sosial masyarakat yang peduli akan stunting dan kesehatan bersama," urainya.
Dari berbagai kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Selatan sangat komit untuk menekan angka stunting dan menekan risiko stunting mulai dari usia remaja, ibu hamil, bayi baru lahir hingga usia tertentu dengan membagikan asupan nutrisi dan makanan tambahan. (McMrk/geet/Af)