- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 20 November 2024 | 20:10 WIB
:
Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:07 WIB - Redaktur: Untung S - 183
Jantho, InfoPublik – Puluhan mahasiswa Keperawatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Aceh Besar menggelar kegiatan simulasi bencana, sosialisasi perawatan luka bakar, bantuan hidup dasar (resusitasi jantung paru), dan sosialisasi penanganan kebakaran, pada Rabu (23/10/2024).
Kegiatan itu mengusung tema "Ketahui, Siapkan, Tanggapi: Bersama Hadapi Bencana", dan dilaksanakan di Desa Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam. Peserta kegiatan meliputi kader desa dan aparat Desa Blang Krueng, dengan tujuan memberikan edukasi medis mengenai perawatan luka bakar, serta sosialisasi terkait pencegahan kebakaran dan cara memadamkan api.
Dalam sambutannya, Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Ns. Novi Afrianti, M. Kep, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kolaborasi antara mahasiswa, Badan Pemadam Kebakaran Aceh Besar, dan masyarakat setempat. "Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang bencana dan cara penanganannya, mempererat silaturahmi dengan masyarakat, serta memberi kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari," jelas Novi.
Pada sesi sosialisasi penanganan luka bakar, materi disampaikan oleh Maulisa Simehate, mahasiswi keperawatan USK. Ia menjelaskan tentang tiga derajat luka bakar, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat, serta memberikan edukasi dan demonstrasi mengenai pertolongan pertama pada setiap jenis luka bakar tersebut.
Sementara itu, Edi Sukma, perwakilan dari Pemadam Kebakaran Aceh Besar, memberikan materi mengenai penanganan awal kebakaran dan cara pencegahannya. "Saat terjadi kebakaran, banyak masyarakat yang panik dan tidak melakukan tindakan penanganan awal, karena kurangnya pengetahuan dan kesiapsiagaan," ujar Edi.
Pada sesi diskusi, masyarakat aktif berpartisipasi dalam sesi Bantuan Hidup Dasar (Resusitasi Jantung Paru) yang dipandu oleh Almer Zaky Havidz, mahasiswa Kedokteran USK. Ia menyampaikan dan mendemonstrasikan bagaimana melakukan bantuan hidup dasar, yang meliputi Airway (jalan nafas), Breathing (pernapasan), dan Circulation (sirkulasi darah). Selain itu, ia juga mendemonstrasikan cara melakukan Resusitasi Jantung Paru, yang bertujuan untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah pada korban yang mengalami henti jantung.
Masyarakat Desa Blang Krueng menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi, terutama pada diskusi dan demonstrasi langsung mengenai bantuan hidup dasar dan penanganan kebakaran. Setelah simulasi kebencanaan, acara dilanjutkan dengan pembagian poster edukasi perawatan luka bakar dan pemberian bingkisan kepada para peserta. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama.
Acara ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana, khususnya dalam penanganan kebakaran, serta memberikan edukasi medis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.