: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (kiri), meninjau stan bursa kerja di Gedung Guru Batang, Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 23 Oktober 2024 | 21:28 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 118
Batang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Batang berupaya menekan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT), dengan mengoptimalkan bursa kerja di seluruh institusi pendidikan khususnya SMK. Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki berharap, lewat bursa kerja yang intens dibuka, nantinya memudahkan akses informasi pencari kerja menemukan pekerjaan sesuai kompetensinya.
Lani menerangkan, selain menjadi langkah tepat untuk menurunkan angka TPT, juga sebagai upaya untuk mengetahui data terkini terkait angka pasti pengangguran di Kabupaten Batang.
“Angka pastinya berapa, penyebabnya apa, itu bisa diketahui. Kalau bisa bagi mereka yang tidak melanjutkan, kita buka kesempatan kerja seluas-luasnya karena di Batang banyak peluang,” katanya, saat meninjau stan bursa kerja yang diinisiasi oleh SMK PGRI di Gedung Guru Batang, Kabupaten Batang, Rabu (23/10/2024).
Direktorat SMK Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek Panca Waluyo menegaskan, alumnus SMK yang didominasi gen Z justru lebih berpotensi untuk mengembangkan karir di bidang kewirausahaan.
“Lambat laun sebagian besar pekerjaan akan digerakkan secara digital, jadi bagi lulusan SMK yang sudah terlatih bisa buka lapangan kerja sendiri yang bisa dilakukan di mana pun mereka suka, tanpa terbatas ruang dan waktu,” jelasnya.
Beberapa cabang pekerjaan yang berpotensi untuk dikembangkan di antaranya, makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, farmasi dan kesehatan yang manjadi fokus industri 4.0.
Sementara itu, Kepala Disnaker Batang Rahmat Nurul Fadilah mengupayakan agar TPT di Kabupaten Batang terus mengalami penurunan dari 6,06 persen menjadi 5 persen. “Langkah nyatanya kami tidak hanya fokus ke sektor formal seperti perusahaan-perusahaan besar saja, tapi informal juga kami kejar dengan menggerakkan bidang kewirausahaan maupun sektor padat karya yang membutuhkan tenaga kerja lokal,” terangnya.
Kepala SMK PGRI Eliana Dwi Kurnia mengatakan, sebanyak 20 perusahaan dan 6 perguruan tinggi berpartisipasi dengan membuka peluang kerja maupun pendidikan lanjutan bagi warga lokal maupun kabupaten/kota tetangga. Program ini terwujud berkat dukungan dari Direktorat SMK.
“Ada 200 peluang kerja yang dibuka, waktunya hanya sehari ini saja. Semoga kami bisa membantu menurunkan angka TPT, secara bertahap dan anak-anak kami serta masyarakat makin mudah mengakses pekerjaan yang sesuai,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)