- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:05 WIB
: Danrem 031 wirabima melihat dan mendengarkan alat musik jadul gramove di istana Siak
Oleh MC KAB SIAK, Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 193
Siak, InfoPublik – Komandan Resor Militer (Danrem) 031 Wirabima, Brigjen TNI Sugiyono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak, Riau, pada Senin (22/10/2024).
Kunjungan tersebut diawali dengan melaksanakan Salat Zhuhur di Masjid Syahabuddin dan berziarah ke makam pahlawan nasional Sultan Syarif Kasim II, sebelum menuju Istana Asserayah Hasyimiyah, yang dikenal sebagai simbol kejayaan Kesultanan Siak.
Saat memasuki halaman Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura, Brigjen Sugiyono tampak terkesan dengan kemegahan bangunan bersejarah yang terawat dengan baik.
"Istana ini melambangkan kekuasaan besar, dan Sultan Siak jelas sangat tersohor. Ini bisa dilihat dari benda dan propertinya yang berasal dari Eropa, peninggalan masa lampau," ungkapnya.
Di dalam istana, Danrem mengunjungi berbagai ruangan dan mengambil foto bersama istrinya dengan latar belakang benda-benda pusaka seperti Lambang Kesultanan Siak, Mahkota Kerajaan Sultan, dan meja kristal. Ia juga menikmati alunan suara gramofon Komet, yang konon hanya ada dua di dunia, salah satunya berasal dari Jerman.
Brigjen Sugiyono memberikan pujian kepada Kabupaten Siak yang dinilainya sangat bersih, nyaman, dan asri. "Siak ini, kotanya nyaman dan bersih sekali. Ayo, datang ramai-ramai ke Siak, kota Sultan yang sangat dermawan dan juga Pahlawan Nasional," serunya.
Danrem juga mengungkapkan bahwa sebelum bertugas di Riau, ia kerap membaca sejarah tentang kekayaan dan kejayaan Kesultanan Siak. Hal tersebut memotivasinya untuk mengunjungi langsung kota ini. "Siak ini, kotanya sangat indah dan berbudaya Melayu dengan latar sejarah yang kuat. Sampai istri saja tidak ingin pulang dari sini. Kalau ada kesempatan lagi, kami pasti akan berkunjung lagi ke Siak," imbuhnya.
Pemandu wisata istana, Tengku Sofyan, menjelaskan bahwa kekuasaan Kesultanan Siak pada masa kejayaannya meliputi wilayah dari Aceh hingga Sambas, Kalimantan Barat. Ia juga menceritakan bagaimana Sultan Syarif Kasim II menyerahkan tahtanya beserta kekayaan untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.
Kunjungan Danrem 031 Wirabima ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali sejarah dan kebudayaan Kesultanan Siak kepada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan daya tarik wisata Kabupaten Siak sebagai tujuan wisata sejarah. (MC-Siak/Defi Pribadi)