Literasi Keuangan Digital di Tuban: Masyarakat Diminta Bertransaksi secara Cerdas dan Bijak

: Foto : Diskominfo Jatim saat gelar literasi digital. (ist)


Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:04 WIB - Redaktur: Juli - 100


Tuban, InfoPublik - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) mengadakan kegiatan Literasi Keuangan Digital bertajuk "Cerdas dan Aman Bertransaksi Digital" di GOR Rangga Jaya Anoraga, Tuban, Selasa (22/10/2024). 

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Jatim Digifest 2024 yang berlangsung selama tiga hari dari 22 hingga 24 Oktober 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya bertransaksi secara cerdas dan bijak di era digital.

Lebih dari 100 peserta, termasuk anggota Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur, hadir untuk belajar tentang bagaimana menghindari jebakan pinjaman online ilegal, investasi palsu, dan kejahatan keuangan digital yang semakin marak.

Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah paparan Bandoe Widiarto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, yang mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman keuangan digital. "Saat ini kita berada di era di mana kejahatan digital semakin canggih. Oleh karena itu, masyarakat harus PeKA – Peduli, Kenali, dan Adukan," tegasnya. 

Ia menguraikan bahwa pemahaman terhadap risiko keuangan digital dan kemampuan mengidentifikasi penipuan adalah kunci untuk melindungi diri.

Bandoe juga menjelaskan bahwa meski situasi ekonomi global tidak menentu, ekonomi nasional dan Jawa Timur tetap solid. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan II 2024 mencapai 4,98 persen, dengan sektor pertanian sebagai penyumbang utama. Namun, inflasi yang terkendali juga menjadi perhatian utama, khususnya bagi daerah-daerah seperti Sumenep yang mengalami tekanan inflasi tertinggi.

Selain itu, Firdaus Aditya Rizki, Deputi Direktur Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional OJK Jatim, menyampaikan pentingnya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Jawa Timur.

Ia menekankan bahwa digitalisasi dalam transaksi pemerintah akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memudahkan layanan kepada masyarakat.

Acara ini tidak hanya fokus pada literasi keuangan, tetapi juga menawarkan rangkaian kegiatan menarik seperti workshop, konferensi, pameran digital, dan hiburan musik. Peserta dapat menggali lebih banyak tentang teknologi keuangan, digital art, hingga e-sport, yang semuanya menjadi bagian dari perkembangan era digital.

Disebutkan dengan semakin kompleksnya dunia digital, acara ini menjadi sangat relevan, terutama bagi warga Tuban yang semakin aktif dalam transaksi online. Upaya dari Kominfo Jatim dan OJK ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih cerdas, aman, dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan dalam era digital. (dadang bs/hei)