: Foto : KKD Jatim kerja sama dengan KKD Tuban saat gelar forum grup diskusi. (chusnul)
Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:25 WIB - Redaktur: Juli - 146
Tuban, InfoPublik - Komite Komunikasi Digital (KKD) dan Diskominfo Provinsi Jatim bersama KKD Kabupaten Tuban menggelar Forum Group Discussion (FGD) di ruang Dandang Wacono Setda Tuban, Kamis (24/10/2024).
FGD yang dihadiri langsung oleh Kadis Kominfo Jatim, ketua KKD Provinsi Jatim, Arief Rahman dan ketua KKD Tuban Arif Handoyo itu mengundang sejumlah insan pers, relawan TIK, mahasiswa dan admin medsos yang ada di Kabupaten Tuban.
Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin usai membuka acara menyampaikan, FGD ini merupakan rangkaian kegiatan KKD Jatim dengan kegiatan yang sama di 18 kabupaten/kota yang sudah terbentuk KKD. "Ini adalah upaya KKD Jatim bersama Diskominfo untuk menjaga ruang digital menjelang Pilkada 2024," ungkap dia.
Kebetulan, sambung Sherlita, di Kabupaten Tuban sedang ada Jatim Digifest 2024, sehingga dibarengkan kegiatannya di sini.
"Harapannya melalui KKD, Diskominfo bisa mensosialisasikan kepada masyarakat, minimal paham kemudian mengajak dan empati ikut tergerak menjaga ruang digital," harapnya.
Khusus menjelang Pilkada 2024, ia berpesan KKD dapat memberikan manfaat dan pemahaman kepada masyarakat. Sebab, dengan tingginya penetrasi internet saat ini hampir 80 persen di Indonesia, tetapi kemampuan masyarakat mengenal hoaks masih sangat terbatas.
Sementara itu, Ketua KKD Kabupaten Tuban, Arif Handoyo mengungkapkan, terkait kegiatan sinergitas KKD menjelang Pilkada 2024 ini merupakan sarana menuju Pilkada 2024 yang diharapkan KPU Tuban dengan tagline-nya "Adem Ayem". "Sehingga peran KKD sebagaimana saran dan masukan peserta FGD kami dapat mengejawantahkan kegiatan-kegiatan menuju Pilkada yang aman dan damai," ujar Kadis Kominfo SP Tuban itu.
Ia juga berpesan, guna menangkal hoaks menjelang Pilkada 2024 Arif berharap peran pers bisa menjaga berita yang tidak benar, cek dan ricek sebelum muncul berita hoaks yang dapat memantik ujaran kebencian.
"Pada 2024 ini hoaks di Kabupaten Tuban sudah menurun sangat drastis, sehingga suasana ini harus kita jaga tetap kondusif," pungkasnya. (chusnul huda/hei)