Salat Bukan Sekadar Ritual, Ini Bentuk Syukur dan Pembangun Karakter

Agam, InfoPublik – Setidaknya ada lima tujuan salat yang perlu diketahui oleh setiap hamba Allah. Barang siapa yang memahami tujuan salat, maka sempurnalah ibadah yang dikerjakan di muka bumi.

Hal ini disampaikan oleh Mubalig Sumbar, Ustaz Bukhari Ismirad, dalam siraman rohani yang berlangsung di Wirid Mingguan Korpri Kabupaten Agam di Masjid Agung Nurul Falah, Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (18/10/2024).

Ustaz Bukhari membuka kajian dengan menegaskan pentingnya salat sebagai tiang agama. Ibarat bangunan, salat adalah pilar, dan kokohnya iman seseorang tergantung pada bagaimana ia menjaga salat.

"Asshalatu immanuddin, siapa yang mendirikan salat, berarti telah menegakkan agama. Siapa yang meninggalkan salat, berarti meruntuhkan agama," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan lima tujuan utama dari pelaksanaan salat, salah satunya adalah untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Ustaz Bukhari mengutip ayat Al-Qur’an: "Inna shalatanha anil fahsha’i wal mungkar," yang berarti salat dapat mencegah perbuatan tercela dan yang tidak diridhoi Allah.

"Perbuatan keji adalah sifat yang tercela, sementara mungkar adalah perbuatan yang tidak diridhoi Allah. Salat yang baik diawali dengan wudhu yang baik," tambahnya.

Selain itu, Ustaz Bukhari menekankan bahwa salat membedakan seorang hamba Allah dari orang-orang kafir, menjadi ciri khas keimanan. Salat juga berfungsi sebagai penanggung jawab atas seluruh amal ibadah seseorang, karena kualitas salat akan mempengaruhi kualitas ibadah lainnya.

"Apabila salat baik, maka baiklah seluruh amal ibadah lainnya," jelasnya.

Terakhir, Ustaz Bukhari mengingatkan bahwa salat adalah kunci untuk membuka pintu surga. "Dengan salat yang baik, kita dapat membuka pintu surga," pungkasnya.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Agam, Endrizal, menyampaikan betapa pentingnya salat dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, salat adalah bentuk syukur kepada Allah SWT dan sarana untuk mendekatkan diri serta membangun karakter yang baik.

"Salat bukan hanya ritual, tetapi merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membangun akhlak yang baik," ungkap Endrizal.

Ia juga menekankan pentingnya kajian seperti ini untuk meningkatkan kesadaran umat tentang pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan. "Dengan memahami tujuan salat, kita akan lebih termotivasi untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan penuh kesadaran," tambahnya.

Pjs Bupati Agam mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan salat sebagai landasan utama dalam menjalani kehidupan. Ia berharap kajian ini dapat menjadi titik tolak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan dapat mengamalkan ilmu yang didapatkan di sini," tutupnya. (MC Agam/Depit)