Pisang Mas Kirana Lumajang Diakui Dunia, Petani Diimbau Pahami Strategi Pemasaran

: Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam acara FAO’s TCP Advancing Sustainable Banana Production and Market Access di Airlangga Room, Santika Hotel Surabaya, Jumat (18/10/2024).


Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:45 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Lumajang, InfoPublik - Pisang Mas Kirana, salah satu komoditas unggulan Kabupaten Lumajang, telah berhasil menembus pasar nasional bahkan internasional. Namun, tantangan baru muncul bagi para petani untuk tidak hanya fokus pada aspek produksi, tetapi juga memahami strategi pemasaran guna meningkatkan daya saing di pasar global.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Jarot Indarto, dalam acara FAO’s TCP Advancing Sustainable Banana Production and Market Access di Airlangga Room, Santika Hotel Surabaya, Jumat (18/10/2024).

"Pisang Mas Kirana sudah diterima di pasar Indonesia, bahkan di luar negeri. Namun, tantangannya sekarang adalah bagaimana petani bisa lebih memahami strategi pemasaran, bukan hanya fokus pada produksi. Ini penting agar kita bisa terus meningkatkan daya saing di pasar global," ungkap dia.

Jarot juga menekankan bahwa memahami dinamika pasar merupakan kunci bagi para petani untuk mengoptimalkan potensi Pisang Mas Kirana. Dalam era persaingan global, tidak cukup hanya memproduksi pisang berkualitas tinggi; petani juga harus cerdas dalam memahami permintaan pasar, tren konsumen, serta membangun jaringan pemasaran yang efektif.

"Produksi Pisang Mas Kirana di Lumajang sudah berada pada level yang sangat baik, tetapi petani harus mulai melihat lebih jauh. Mereka perlu belajar tentang apa yang dibutuhkan oleh pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ini mencakup aspek pengemasan, branding, serta keterlibatan dalam pameran internasional," terang dia.

Saat ini Pisang Mas Kirana, dengan cita rasa yang khas dan kualitas unggul, telah menjadi salah satu komoditas yang diminati baik di pasar nasional maupun luar negeri. Keberhasilan ini, menurut Jarot, harus diimbangi dengan pengembangan pengetahuan pemasaran yang tepat agar produk dapat terus bertahan dan berkembang di pasar global yang semakin kompetitif.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan petani Pisang Mas Kirana, yang semua berkomitmen untuk mendukung pengembangan produk tersebut agar dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal dan nasional. (MC Kab. Lumajang/Tom/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 19:32 WIB
Validasi Data ATS di 11 Kecamatan, Lumajang Perkuat Arah Kebijakan Pendidikan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 19:33 WIB
Keterlibatan Masyarakat Kunci Penanganan Anak Tidak Sekolah
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:15 WIB
Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Mandiri
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:06 WIB
Pemilahan Sampah Jadi Kunci Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Lumajang