Kolaborasi Cegah Stunting, Air Bersih untuk Keluarga Berisiko di Lubuk Begalung

Padang, InfoPublik – Upaya penurunan angka stunting di Kota Padang tidak hanya dilakukan melalui pemberian bantuan makanan bergizi, tetapi juga dengan penyediaan akses air bersih untuk keluarga yang berisiko stunting.

Hal ini disampaikan oleh Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, saat meninjau infrastruktur penyediaan air bersih di RW 18, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis (17/10/2024).

“Penyediaan air bersih merupakan langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan stunting. Air bersih sangat penting untuk kesehatan keluarga, terutama bagi balita yang berisiko stunting,” ujar Nofiandi.

Ia menekankan bahwa dengan akses air bersih yang memadai, diharapkan dapat mengurangi risiko kesehatan yang berdampak pada tumbuh kembang anak. Ketersediaan air bersih yang baik adalah fondasi penting bagi keluarga dalam menjaga kesehatan dan kebersihan.

Perwakilan PT Semen Padang, Yaldi, yang turut hadir, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus mendukung program-program sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk program penurunan stunting.

Danramil Lubuk Begalung, Kapten Infantri Zaimal Candra, juga menambahkan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini. “Dengan gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, target penurunan stunting di wilayah ini dapat dicapai dengan lebih cepat,” kata Danramil.

Program ini merupakan bagian dari aksi konvergensi lintas sektor, di mana berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait terlibat aktif dalam mengatasi masalah stunting. Pendekatan terpadu ini menunjukkan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang perlu ditangani bersama.

Melalui program penyediaan air bersih dan fasilitas penunjang lainnya, diharapkan angka stunting di Kecamatan Lubuk Begalung, khususnya di Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, dapat menurun secara signifikan, seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. (MC Padang/June)