- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 23 Desember 2024 | 06:07 WIB
: Desa Kawata dari Laut. (Foto : Ist)
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 173
Sula, InfoPublik – Kepulauan Sula di Provinsi Maluku Utara, memiliki tradisi kuat dalam mempererat hubungan keluarga melalui kebiasaan berkumpul bersama atau yang dikenal dengan istilah Malomkub Poadohoi.
Tradisi ini tidak hanya dilakukan dalam momen-momen suka cita, tetapi juga ketika ada keluarga yang menghadapi kesulitan, seperti dalam hajatan atau saat berduka, Kamis (17/10/2024).
Salah satu desa yang masih menjaga kelestarian tradisi ini adalah Desa Kawata, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula.
Masyarakat desa percaya bahwa Malomkub Poadohoi membawa banyak kebaikan, terutama dalam hal gotong royong dan saling meringankan beban satu sama lain.
*Malomkub Poadohoi adalah tradisi turun-temurun di Desa Kawata. Contohnya, kalau ada keluarga yang menikah atau ada yang meninggal dunia, warga akan datang membantu membuat kue, memasak, dan pekerjaan lainnya,” ujar Ida, salah satu warga Desa Kawata, beberapa waktu lalu.
Tidak hanya di Desa Kawata, tradisi serupa juga dilakukan di Desa Mangon dengan nama Lampoadohoi. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kebudayaan dan kesejarahan tahun 2021, Lampoadohoi adalah bentuk kebersamaan yang terlihat dari bagaimana warga saling membantu dalam berbagai acara, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di Kepulauan Sula. (R/MC Tidore)