- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 29 November 2024 | 07:54 WIB
: Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, memaparkan kondisi ekonomi terkini dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Investasi se-Jawa Timur Tahun 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (17/10/2024). Foto: dok.Mc Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 18 Oktober 2024 | 06:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 182
Surabaya, InfoPublik – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, memaparkan kondisi ekonomi terkini dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Investasi se-Jawa Timur Tahun 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (17/10/2024).
Dalam paparannya, Erwin mengungkapkan bahwa ekonomi Jawa Timur mencatat pertumbuhan sebesar 4,98% (yoy) pada triwulan II 2024, meningkat dibandingkan triwulan I. Pertumbuhan ini menempatkan Jawa Timur sebagai kontributor terbesar kedua dalam ekonomi nasional dan Jawa, serta mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa pada periode yang sama.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur didorong oleh peningkatan permintaan eksternal, yang tercermin dari kinerja ekspor yang semakin kuat," jelas Erwin.
Dari sisi penawaran, sektor pertanian menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, terutama berkat kondisi cuaca yang lebih baik dan pergeseran puncak panen padi dari triwulan I ke awal triwulan II.
Namun, Erwin juga mencatat bahwa laju pertumbuhan ekonomi sedikit tertahan oleh penurunan kinerja di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Meskipun demikian, dengan kontribusi signifikan dari sektor pertanian, ekonomi Jawa Timur tetap menunjukkan daya tahan yang solid.
Lebih lanjut, Erwin memaparkan tren peningkatan investasi yang berkelanjutan di Jawa Timur. "Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Jawa Timur terus meningkat sejak triwulan I 2023 hingga triwulan II 2024," jelasnya. Jawa Timur bahkan menempati posisi tiga besar nasional dalam penanaman modal, dengan pangsa sebesar 8,7% dari total investasi Indonesia.
Kinerja investasi yang solid ini, lanjut Erwin, menjadi salah satu pilar utama ketahanan ekonomi Jawa Timur, mengingat investasi merupakan kontributor terbesar kedua bagi perekonomian provinsi ini. "Outlook untuk triwulan III 2024 diperkirakan tetap kuat, terutama berkat investasi pada bangunan dan barang modal," tambahnya.
Secara keseluruhan, Erwin optimistis bahwa pada tahun 2024, kinerja ekonomi Jawa Timur akan terus berada pada jalur positif dengan proyeksi pertumbuhan di kisaran 4,7%-5,5% (yoy). Sementara itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan tetap terkendali dalam rentang target 2,5±1% (yoy).
Kegiatan ini turut mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di bidang ekonomi dan investasi, sekaligus menunjukkan komitmen Jawa Timur dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi di tengah dinamika ekonomi global. (MC Jatim/ida-jal/eyv)