Gelar Capacity Building, TPID Gorontalo Pelajari Kiat Sukses TPID Jakarta

: Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin saat memberikan kata sambutan pada kegiatan Implementasi Closed Loop System Pertanian Hortikultura serta Penguatan BUMD dalam Pengendalian Inflasi Prov. Gorontalo, di Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Foto: Zakir BPG)


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:25 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 170


Jakarta , InfoPublik  – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Capacity Building bersamaan dengan studi banding yang mempelajari faktor kunci sukses serta praktik terbaik TPID Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dikhususkan untuk mempelajari bagaimana implementasi closed loop system Hortikultura serta penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Dalam kata sambutannya, Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin yang juga adalah Ketua Tim Pengendalian Inflasi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil kesepakatan pada Rakor TPID pada tanggal 26 September, yang mana disampaikan bahwa perlu penguatan peran BUMD Pangan sebagai opteker disetiap provinsi. Hal ini juga sebagai langkah strategis dan upaya penguatan stabilitas harga, serta penerapan konstruksi sistem pertanian untuk pengendalian harga komoditas.

Oleh sebab itu, TPID Provinsi Gorontalo perlu mempelajari taktik jitu dari DKI Jakarta. Sebab, menurut Deputi IV Kemenko RI ini, hal yang mrmbuat inflasi di DKI Jakarta terkendali salah satunya adalah karena adanya BUMD atau Perumda yang konsen di bidang pangan. Terlebih, sejak tahun 1972 Jakarta sudah mendirikan Food Station Tjipinang Jaya dengan berbagai produk. Hal ini untuk mengatasi gejolak kekurangan stok pangan.

“Nah ini harusnya menjadi contoh di Gorontalo. Apalagi produsen hortikultura kita banyak. Bagaimana kita menguatkan peran BUMD untuk ketahanan pangan, supaya ini bisa menjaga konsumsi, juga untuk menjaga inflasi kedepan,” ujar Rudy saat pembukaan kegiatan tersebut di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024).

Dengan demikian, lanjut Rudy, kegiatan Capacity Building ini menjadi penting untuk dipelajari oleh seluruh tim TPID. Apalagi di pemerintahan yang baru atau Presiden terpilih nanti, isu pertanian dan ketahanan pangan menjadi isu prioritas, di mana gerakan makan dua kali sehari menjadi fokus utama. Pemerintah daerah harus siap mendukung program prioritas tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya teman-teman BI dan TPID, yang sudah menerima kunjungan tim dari Provinsi Gorontalo. Saya harapkan juga kegiatan ini nantinya dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan pemahaman serta memperluas wawasan anggota TPID dan BUMD di Provinsi Gorontalo. Sehingga semakin mengoptimalkan peranan masing-masing dalam pengendalian inflasi di daerah,” tuturnya.

Kegiatan ini dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Bisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti, Kepala BI DKI Jakarta yang diwakili Deputi Direktur Kelompok Perumusan KEKDA Hestu Wibowo serta Kepala Pusat Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB Jaenal Effendi.

Sementara Rudy Salahuddin didampingi Kepala BI Gorontalo Dian Nugraha, jajaran bupati/wali kota atau yang mewakili, serta seluruh tim TPID dan jajaran OPD dilingkup provinsi maupun kabupaten/kota. (mcgorontaloprov/echin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:45 WIB
Bawaslu Usulkan Kenaikan Uang Kehormatan Panwascam untuk Pilkada 2024
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Selasa, 19 November 2024 | 14:10 WIB
Disperindag Balangan Gelar Pasar Murah di Desa Pimping
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Selasa, 19 November 2024 | 10:48 WIB
DKP3 Kabupaten Balangan Hadirkan Outlet Pangan untuk Tekan Laju Inflasi
  • Oleh MC KAB LANDAK
  • Senin, 18 November 2024 | 15:18 WIB
Pj Bupati Landak: Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Terkendali
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Senin, 18 November 2024 | 14:11 WIB
Warga Marias Serbu Pasar Murah Disperindag Balangan Meski Distribusi Terbatas
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Kamis, 14 November 2024 | 19:21 WIB
Pemkab Pulang Pisau Gelar High Level Meeting untuk Kendalikan Inflasi Jelang Nataru