- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 23 November 2024 | 06:57 WIB
: Para peserta Bimtek cara mengidentifikasi dan penanganan dasar terhadap anak Berkebutuhan khusus (ABK) khusus bagi guru PAUD, Selasa (15/10/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:28 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 132
Buleleng, InfoPublik - Untuk meningkatkan pemahaman guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentang karakteristik dan jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang identifikasi dan penanganan dasar ABK khusus bagi guru PAUD di Hotel Aneka Villas & SPA Lovina, Selasa (15/10/2024).
Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Made Astika, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa PAUD memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan stimulasi yang optimal bagi tumbuh kembang anak, termasuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
"Kita menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda-beda, termasuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Keberadaan anak berkebutuhan khusus di lingkungan belajar kita merupakan sebuah keberagaman yang harus kita syukuri dan kita layani dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Menurut Astika, Disdikpora Kabupaten Buleleng telah memberikan layanan pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat dengan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) bidang pendidikan.
"Ini akan membantu masyarakat dan satuan pendidikan jenjang PAUD, SD serta SMP agar bisa terlayani utamanya terkait dengan pendidikan baik akses maupun penanganan lainnya, sehingga anak-anak disabilitas bisa mendapatkan hak yang setara untuk mengakses pendidikan yang bermutu," tuturnya.
Pihaknya berharap para guru PAUD dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengidentifikasi serta menangani anak berkebutuhan khusus dengan langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.
"Kita harap ke depannya dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas bagi semua anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing," ujarnya.
Adapun kegiatan ini digelar selama dua hari, diikuti oleh 30 peserta dari unsur Guru Pendidik Anak Usia Dini dan Pengasuh Kelompok Bermain.
Di acara ini, panitia menghadirkan narasumber Pendidikan Inklusif Provinsi Bali, RSUD, Biro Konsultan Psikologi Pradnyagama, Yayasan Cahaya Impian Masa Depan, dan Guru Pendidikan Khusus Kabupaten Buleleng. (MC Kab.Buleleng)