Usia Lanjut Tetap Tangguh dan Produktif, 25 Siswa Sekolah Lansia di Kepulauan Sula Diwisuda

: Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sula, Ahmad Salawane, didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin, saat mewisuda sekolah lansia di Sanana. (Dok. BKKBN Malut)


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 16 Oktober 2024 | 08:51 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 119


Sanana, InfoPublik – Sebanyak 25 siswa lanjut usia (lansia) dari Sekolah Lansia "Manatol" Desa Pastina, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, resmi diwisuda pada Rabu (16/10/2024) dalam rangkaian acara Rembuk Stunting 2024.

Wisuda ini menjadi bagian dari upaya memberdayakan lansia agar tidak hanya menjadi penonton dalam masyarakat, tetapi turut aktif, sehat, dan produktif di usia senja.

Berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk lanjut usia (60-75 tahun ke atas) di Kepulauan Sula mencapai 7.604 orang. Angka ini menandakan potensi terjadinya penuaan populasi di wilayah tersebut.

Dengan angka harapan hidup yang meningkat dan tingkat fertilitas yang menurun, fenomena ini mendorong lahirnya berbagai inisiatif, salah satunya Sekolah Lansia yang diinisiasi oleh BKKBN.

Program Sekolah Lansia ini diharapkan mampu mencetak lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat), sehingga mereka tidak menjadi beban, tetapi justru menjadi sosok yang berdaya guna bagi masyarakat.

Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin, menyampaikan harapannya agar program ini terus diperluas hingga setiap kecamatan di Kepulauan Sula memiliki sekolah lansia.

"Saya berharap setelah kita wisuda para siswa lansia hari ini, ada lagi siswa lansia lain yang dibentuk Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula sebagai komitmen untuk memberdayakan para lansia yang ada di Kepulauan Sula. Para lansia ini bukan dijadikan beban tapi menjadi anugerah bagi kita semua. Muda itu pasti tapi tua itu anugerah," ujar Nuryamin dalam sambutannya.

Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sula, Ahmad Salawane, turut merasakan kebahagiaan dalam wisuda ini.

Da mengaku terkesan melihat semangat para lansia yang mengikuti program hingga wisuda. Menurut dia, program ini sangat positif dan harus dilanjutkan di masa mendatang.

"Saya merasa bahagia di hari ini melihat semangat para tete-nene atau oma dan opa yang masih semangat dalam mengikuti pembelajaran di sekolah lansia hingga di wisuda hari ini,” tuturnya.  

“Program ini mesti didukung dan dilanjutkan agar kedepannya Oma dan opa kita tidak diam saja di rumah tapi ada aktivitas mengikuti sekolah lansia yang mungkin di dalamnya ada berbagai atau bacarita pengalaman masing-masing untuk mengenang masa lalu," sambung Ahmad.

Dengan adanya program Sekolah Lansia ini, diharapkan lansia di Kepulauan Sula dapat terus aktif, sehat, dan produktif, serta menjadi bagian yang berharga dari masyarakat. (Na/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 23:53 WIB
Mahasiswa Universitas Khairun Tampilkan Inovasi Kreatif di Expo Ormawa 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 23:59 WIB
KONI Tidore Kepulauan Berikan Bantuan Sarana Olahraga untuk 10 Cabang Olahraga