Regulasi Pendirian Rumah Ibadah, Sekolah Iklusi hingga Kesejahteraan Atlet Disabilitas, Jadi Masukan Materi Debat Perdana

: KPU Batang gelar FGD jelang Debat Pilkada di Hotel Sendang Sari Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:40 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 157


Batang, InfoPublik - Jelang debat perdana Pilkada 2024, KPU Kabupaten Batang menggelar diskusi kelompok yang difokuskan pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Diskusi menghadirkan perwakilan komunitas, ormas, hingga organisasi perangkat daerah (OPD), yang diberi kesempatan manyampaikan harapannya untuk kemudian dijadikan bagian materi debat.

“Masukan warga akan dirangkum oleh tim perumus untuk dijadikan bahan materi debat yang akan digelar 25 Oktober 2024,” kata Ketua KPU Batang Susanto Waluyo di Batang, Senin (14/10/2024).

Sekretaris Bappelitbang Bagus Pambudi menerangkan, beberapa pokok bahasan yang dapat menjadi fokus debat nanti, yakni peningkatan kualitas SDM, pengembangan infrastruktur dan sarpras. “Yang terpenting adalah penataan ruang yang berdaya saing serta menjalin kemitraan dengan kalangan eksternal termasuk organisasi kemasyarakatan,” tegasnya.

Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Subkhi mengharapkan, regulasi izin pendirian rumah ibadah juga dapat menjadi materi pembahasan dalam debat perdana. “Sampai saat ini regulasinya belum jelas tentang Perdanya, jadi banyak yang belum bisa membangun rumah ibadah, terutama yang minoritas. Makanya kami minta, siapa pun nanti yang terpilih bisa mewujudkannya,” tuturnya.

Hal senada pun disampaikan perwakilan warga berkebutuhan khusus Muhammad Khikmat yang mengharapkan agar paslon yang terpilih nanti dapat menjadikan Batang lebih inklusif dalam aksesibilitas dan mobilitas terutama bagi para warga berkebutuhan khusus.

“Di Batang belum punya sekolah inklusif, solusinya dibangun yayasan yang bisa mengakomodir siswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih dekat,” harapnya.

Di sisi kesejahteraan, para atlet berkebutuhan khusus yang telah berprestasi pun harus diperhatikan. “Kami minta kesejahteraannya disetarakan dengan atlet nondisabilitas,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya