Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Banyuwangi Kini Punya 26 TPS3R

: Dorong pengelolaan sampah berkelanjutan, Banyuwangi kini punya 26 TPS3R - Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 14 Oktober 2024 | 13:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 72


Surabaya, InfoPublik – Mendorong penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, Pemkab Banyuwangi terus memfasilitasi berdirinya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle).

Kini ada 26 TPS3R yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi yang meraih TPS3R Terbaik Nasional.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Senin (14/10/2024), Banyuwangi memiliki sejumlah program persampahan, mulai bank sampah, pembangunan TPS3R  hingga berbagai inovasi penanganan sampah yang melibatkan pihak swasta maupun masyarakat. Pemkab sendiri telah menjadikan penanganan sampah sebagai prioritas program pembangunan sehingga penanganannya cukup komprehensif, dari hulu ke hilir.

“Kami membuat regulasi persampahan, mulai peraturan daerah, peraturan bupati, hingga Surat Edaran tentang pengelolaan dan pengurangan penggunaan plastik. Kami juga menetapkan pengelolaan persampahan sebagai salah satu indikator penilaian dalam rapor desa, yang akan menentukan alokasi anggaran tiap desa,”kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah.

Selain itu,Pemkab juga getol kampanye perubahan perilaku kepada masyarakat  dan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Persampahan. 

“Kami juga aktif berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menangani sampah termasuk didukung aktif warga pegiat persampahan. Banyuwangi juga mendapat dukungan dari pemerintah Norwegia dalam pembangunan TPS 3R Tembokrejo dan di Balak,” lanjutnya.

Saat ini, di Banyuwangi telah dibangun dan dioperasikan 26 TPS3R di sejumlah kecamatan. Di antaranya TPS3R Balak, memiliki kapasitas pengolahan mencapai 84 ton perhari dengan sasaran 55.491 rumah tangga. Sementara TPS3R Muncar setiap bulannya, rerata sampah yang dikelola 12-25 ton/hari dengan menyisakan residu ke TPA hanya 2 ton/hari.

Selain itu, Banyuwangi juga bekerjasama dengan NGO Sungai Watch yang berfokus pada penanganan sampah di sungai dan laut dengan memasang jaring penghalang. "Kami juga didukung Norwegia yang segera membangun pabrik pengolahan sampah plastik low value,"tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-van/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 17:06 WIB
Pemkot Batu dan Mojokerto Jalin Kerja Sama Untuk Kendalikan Inflasi Daerah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 17:07 WIB
Antisipasi Kekeringan, Pemkab Banyuwangi Terus Distribusikan Air Bersih
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 11:36 WIB
Lima Daerah di Jawa Timur Masuk Nominasi Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 00:19 WIB
Adhy Karyono Optimis Sinergi Eksekutif - Legislatif Wujudkan Jatim Sejahtera
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 20:17 WIB
Cemerlang di Peparnas 2024, Kontingen Jatim Raih 21 Medali Emas!
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 20:12 WIB
Hiburan Menarik yang Semarakan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur