- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Kamis, 26 Desember 2024 | 11:50 WIB
: Kehadiran Pj Ketua Dekranasda Aceh, Safriati Safrizal, di Pasi Rawa, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Jumat (11/10/2024), membawa angin segar bagi pelaku UMKM Anyaman Tikar Pandan
Oleh MC KAB PIDIE, Senin, 14 Oktober 2024 | 13:40 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 165
Pidie, InfoPublik - Kehadiran Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Safriati Safrizal, di Pasi Rawa, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Jumat (11/10/2024) siang, membawa angin segar bagi pelaku UMKM Anyaman Tikar Pandan.
Dalam kunjungan tersebut, Safriati mendorong para pengrajin untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan pemasaran produk mereka melalui teknologi digital.
Safriati disambut hangat oleh Pj Ketua Dekranasda Pidie, Saptati Rengganis Samsul Azhar, beserta kelompok pengrajin dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Safriati mengapresiasi semangat para pengrajin dalam mengembangkan kerajinan lokal. Dia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas pasar.
"Untuk memperluas jangkauan pasar, para pengrajin harus memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Pemasaran online melalui situs web, media sosial, dan e-commerce bisa membantu meningkatkan pendapatan secara signifikan, yang juga berdampak positif pada kesejahteraan pengrajin," jelas Safriati.
Dia juga mendengarkan langsung tantangan yang dihadapi oleh para pengrajin, dan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh melalui program pelatihan dan pembekalan yang akan melibatkan pengrajin berskala internasional.
“Kami mendukung penuh para pelaku UMKM Pidie. Ke depan, kami akan membuat program terintegrasi yang bisa mengundang pengrajin untuk mendapatkan pelatihan dari pelaku UMKM yang telah berpengalaman di tingkat internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Pidie, Saptati Rengganis Samsul Azhar, mengungkapkan bahwa Dekranasda Pidie telah memberikan pembinaan kepada para pengrajin Anyaman Tikar Pandan.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Pidie melalui program Kotaku telah mendirikan "Rumah Produksi Akar Seukee" untuk memfasilitasi para pengrajin dalam menghasilkan karya-karyanya.
Selain itu, Saptati juga mengajak para pengrajin muda untuk ikut serta dalam upaya meregenerasi pengrajin Anyaman Tikar Pandan.
"Produk yang sudah dihasilkan termasuk tas, dompet, sandal, tempat air mineral, dan kotak tisu. Saat ini, kami juga berinovasi dengan menggabungkan anyaman pandan dengan sulaman benang emas untuk membuat produk seperti sarung bantal dan sarung kursi,” ungkapnya.
Kerajinan Anyaman Tikar Pandan kini telah berkembang di beberapa kecamatan di Kabupaten Pidie, seperti di Kecamatan Batee, Gampong Pusong, Kembang Tanjong, dan Gampong Rawa, Kecamatan Pidie. (MC Kab Pidie)