- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: DP3AP2KB Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 14 Oktober 2024 | 17:21 WIB - Redaktur: Juli - 131
Kraksaan, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo menggelar seminar perempuan bertajuk “Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga” di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (10/10/2024).
Seminar dibuka oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo, Hudan Syarifuddin ini diikuti oleh 90 orang peserta, terdiri dari anggota Muslimat Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) sebanyak 56 orang, Sekolah Perempuan (Sekoper) sebanyak 24 orang dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) sebanyak 10 orang.
Dalam seminar tersebut, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto menyampaikan peran PKK dalam pemberdayaan perempuan kepala keluarga, Shochrul Rohmatul Ajija dari Universitas Airlangga membahas pengelolaan keuangan untuk kepala rumah tangga Perempuan dan Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menjelaskan peningkatan keterampilan ekonomi untuk pemberdayaan perempuan.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten, Probolinggo Hudan Syarifuddin mengatakan pentingnya pemberdayaan perempuan, khususnya perempuan kepala keluarga yang sering kali menjadi tulang punggung keluarga.
"Tujuan dari seminar ini adalah memberikan pengetahuan tambahan mengenai peningkatan keterampilan ekonomi, pengelolaan keuangan serta menjaga kesejahteraan emosional dan mental perempuan kepala keluarga,” ujarnya.
Hudan menerangkan perempuan kepala keluarga yang sering kali dihadapi dengan berbagai tantangan seperti perceraian atau kematian pasangan merupakan kelompok rentan. “Mereka lebih berisiko mengalami ketidakberdayaan ekonomi, kekerasan dan kesulitan dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.
Dalam konteks ini jelas Hudan, pemerintah diharapkan dapat menyusun kebijakan lokal yang mendukung perempuan kepala keluarga, termasuk akses terhadap pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial. “Langkah-langkah seperti memprioritaskan PEKKA dalam program perlindungan sosial dan pengembangan ekonomi lokal menjadi sangat penting,” terangnya.
Sementara Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto mengatakan, PKK berkomitmen untuk memberdayakan perempuan agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
“Dengan mengedepankan kesetaraan gender dan kesejahteraan keluarga, PKK berupaya memberikan dukungan yang komprehensif bagi perempuan kepala keluarga," katanya.
Menurut Rita Erik, data menunjukkan bahwa dari total penduduk Kabupaten Probolinggo yang mencapai 1.163.859 pada 2023, terdapat 589.914 perempuan dan 81.798 di antaranya atau sekitar 19,7 persen adalah kepala keluarga perempuan.
“Hal ini menunjukkan perlunya dukungan yang lebih besar bagi kelompok ini, terutama di daerah perdesaan,” jelasnya.
Rita Erik menegaskan dengan komitmen dari pemerintah dan dukungan berbagai pihak, perempuan kepala keluarga di Kabupaten Probolinggo diharapkan dapat lebih mandiri dan berdaya.
“Seminar ini menjadi langkah awal dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan sosial dan ekonomi daerah. Diharapkan, dengan adanya program-program yang mendukung, PEKKA dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarganya dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)