- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 22 November 2024 | 10:32 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 252
Bengkalis, InfoPublik – Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bengkalis menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Tata Kelola Keuangan dan Aset Daerah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)” di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Kamis (10/10/2024).
Kegiatan FGD ini secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis, Toharuddin.
Dalam sambutannya, Toharuddin menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kapasitas aparatur Pemkab Bengkalis. Khususnya pada aparatur di Puskesmas, agar lebih optimal dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.
“Puskesmas merupakan institusi publik yang memiliki peran penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kapasitas manajerial dan tata kelola keuangannya perlu diperkuat agar dapat menjawab tantangan pembangunan kesehatan di Negeri Junjungan,” ujar Toharuddin.
Ia menambahkan, salah satu tantangan yang selama ini dihadapi Puskesmas adalah terbatasnya anggaran operasional serta proses birokrasi yang panjang dalam pencairan dana. Dengan penerapan pengelolaan keuangan BLUD, diharapkan Puskesmas dapat mengatasi kendala tersebut dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
“Oleh karena itu, melalui FGD ini, kami harapkan Puskesmas dapat lebih optimal dalam penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan dan masalah kesehatan masyarakat di wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.
Sejak 20 September 2021, Pemkab Bengkalis telah menerapkan pengelolaan keuangan BLUD pada seluruh Puskesmas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan Puskesmas dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), penganggaran, dan belanja agar lebih fleksibel serta efisien.
“Pola pengelolaan keuangan BLUD memungkinkan Puskesmas untuk menjalankan operasionalnya secara mandiri dengan prosedur dan aturan yang lebih sederhana, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat,” jelas Toharuddin.
Toharuddin juga menekankan bahwa kegiatan FGD ini sangat penting untuk mendukung peningkatan efisiensi pelayanan publik, serta mendorong pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel di lingkungan BLUD.
“Semoga dengan pelaksanaan FGD ini, tata kelola keuangan di Puskesmas sebagai BLUD dapat semakin ditingkatkan, baik dari segi manajemen aset maupun keuangan, demi kemajuan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkalis,” tutupnya.