- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 21 November 2024 | 22:30 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:41 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 154
Bengkalis, InfoPublik – Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkalis di Gedung GOW, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada Kamis (10/10/2024).
Musda ini digelar untuk menentukan pimpinan dan kepengurusan GOW Kabupaten Bengkalis periode 2024-2029. Mengusung tema “Kita Tingkatkan Potensi Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan,” acara ini diikuti oleh 40 peserta dari 20 organisasi wanita di Kabupaten Bengkalis.
Dalam sambutannya, Johansyah Syafri menekankan pentingnya GOW sebagai mitra pemerintah daerah dalam memberdayakan perempuan, meningkatkan keterampilan, dan memperluas wawasan agar bisa melahirkan perempuan yang mandiri, tangguh, berkualitas, dan berdaya dalam pembangunan Kabupaten Bengkalis.
“Semoga Musda ini menjadi momentum yang tepat bagi GOW Kabupaten Bengkalis untuk melakukan evaluasi, koordinasi, dan perencanaan program ke depan melalui gagasan-gagasan cerdas, sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di daerah ini,” ujar Johansyah.
Johansyah berharap, melalui musyawarah ini, akan terpilih pimpinan dan kepengurusan GOW Kabupaten Bengkalis yang memiliki visi dan misi yang kuat serta mampu merumuskan program kerja organisasi yang berkelanjutan.
“Kemajuan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh figur-figur kepengurusannya. Ketua yang baik adalah jantung organisasi. Maju atau mundurnya sebuah organisasi sangat bergantung pada kinerja ketuanya. Oleh karena itu, jalankan musyawarah ini dengan sebaik-baiknya dan tetap berpegang pada AD/ART serta prinsip musyawarah mufakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Johansyah menyoroti peran strategis GOW dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam pemberdayaan perempuan agar menjadi lebih maju, mandiri, tangguh, dan berkualitas. Ia berharap GOW dapat berperan sebagai pengayom, panutan, serta inisiator bagi seluruh organisasi wanita di Bengkalis.
“GOW harus bisa menjadi lokomotif penggerak yang mendorong keterlibatan perempuan dalam pembangunan, terutama dalam mendukung visi dan misi daerah. Partisipasi perempuan dalam berbagai dimensi pembangunan adalah salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan negara dan daerah,” tambahnya.
Johansyah menegaskan bahwa siapa pun yang nantinya terpilih sebagai ketua dan kepengurusan GOW, diharapkan dapat menggerakkan organisasi menuju kemajuan, menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, serta berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Bengkalis.
“Meski GOW telah banyak berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Bengkalis di berbagai sektor, kekuatan tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke depannya. Bersama-sama kita bisa mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju, dan Sejahtera,” tutupnya.