Ajang Penghargaan JPRA 2024 Masuki Tahap Penjurian

: Rapat Pleno JPRA 2024,Lt.3, Ruang Panderman, kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, pada Rabu (9/10/2024).


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 10 Oktober 2024 | 01:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 75


Surabaya, InfoPublik - Jatim Public Relations Awards (JPRA) yang kembali digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) 2024 kini memasuki proses penilaian oleh para juri. Proses ini diadakan di Lt.3, Ruang Panderman, Kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, pada Rabu (9/10/2024).

JPRA 2024 yang mengambil tema 'Sinergi Jawa Timur untuk Visi Indonesia Digital 2045' ini, diikuti peserta yang merupakan perangkat daerah dari lingkup Pemprov Jatim dan Diskominfo Kabupaten /Kota di Jawa Timur. Agenda rapat pleno dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Putut Darmawan, dan salah satu juri JPRA 2024, yakni, Founder dari Good News From Indonesia (GNFI) Akhyari Hananto.

Kabid IKP, Putut Darmawan, menyampaikan, bahwa tahapan JPRA sudah final, sehingga dengan rapat pleno ini nanti hasil pelaksanaannya, para Public Relation (PR) menjadi semacam humasnya program pemerintah.

"Jadi ajang ini bukan sekadar awarding-nya, bukan semacam pemberian penghargaannya, tetapi dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas, meningkatkan kemampuan para pejabat public relation, supaya bisa memberikan branding, bisa membuat program-program pemerintah itu dikemas, dengan konsep digital," jelas Putut.

Ajang JPRA 2024 itu, menurut Putut, bukan hanya sebuah seremoni saja, tetapi output yang diinginkan adalah dengan adanya Jatim Public Relation itu, kapasitas kemampuan dari pengelola PR pemerintah itu bisa berkembang, mengikuti perkembangan zaman dan program-program pemerintah akan sampai kepada masyarakat.

"Dengan adanya JPRA 2024 ini, konsep membranding pemerintah itu harus ada perubahan. Kalau dulu konvensional, maka sekarang harus digital. Kalau dulu konsepnya masih konsep tatap muka, sekarang sudah memanfaatkan platform-platform digital, banyak kanal-kanal platform itu yang harus dimanfaatkan oleh para PR-PR di pemerintahan," harap Putut.

Putut pun mengungkapkan pengumuman pemenang ajang penghargaan JPRA 2024 ini akan diadakan pada 23 Oktober 2024 mendatang bersamaan dengan acara Jatim Digifest 2024 di Nganjuk.

Sementara itu, sebagai salah satu dari tiga juri JPRA 2024, Founder GNFI Akhyari Hananto mengatakan, sebagai juri pihaknya menilai website-website, dan akun-akun sosmed mana saja, yang menjadi peserta JPRA 2024 yang mungkin akan keluar menjadi tiga besar atau lima besar, untuk menuju tahap final.

"Yang jelas tahun ini kita jauh lebih bagus dari tahun sebelumnya ya. Kita lihat semua elemen di Jawa Timur, elemen pemerintahan di Jawa Timur sudah makin bagus mengelola aset-aset digitalnya, makin bagus mengelola media sosialnya, website-nya terlihat sangat bagus, jaringannya juga bagus, informatif yang paling penting, dan juga menjadi rujukan masyarakat Jawa Timur untuk memperoleh informasi-informasi terbaru," jelas Akhyari.

Terkait penilaian, Akhyari menerangkan, ada beberapa kategori namun yang paling dilihat dan dinilai adalah sejauh apa website atau media sosial tersebut pemerintah bermanfaat bagi masyarakat,

"Lalu dari sisi visualnya, desainnya, dan selanjutnya dari sisi seberapa konsisten, para public relation memposting atau memberikan informasi kepada masyarakat melalui website maupun melalui sosmed, jadi semakin sering semakin bagus,"imbuhnya.

"Ya, hari ini kita akan berdiskusi. Kita sudah menilai, ya masing-masing sudah menilai, masing-masing sudah punya skor, namun kita akan rapatkan dengan Kominfo, dengan para juri yang lain untuk menunjukkan bahwa pilihan kita yang sudah kita skor itu memang pilihan yang mantap, pilihan yang sesuai dengan pilihan-pilihan juri-juri yang lain,"jelasnya.

Kepada para peserta JPRA 2024 nantinya, Akhyari berpesan sebenarnya tidak ada yang menang atapun kalah. Karena melalui ajang ini, Ia berharap para pengelola website, pengelola media sosial pemerintah itu nanti akan lebih sering memposting informasi-informasi yang dirasa bermanfaat bagi masyarakat bukan hanya soal kegiatan-kegiatan yang harian, yang rutin, tetapi juga tentang kebijakan-kebijakan publik yang bermanfaat.

"Kemudian juga semakin sering melakukan postingan, selanjutnya tentu saja kita perlu mengupdate dan mengupgrade, menyesuaikan dengan nilai-nilai artistik modern gitu. Ya, jadi misalnya fontnya, ukuran font, jenis font, kemudian gradasi, kemudian warna, pemilihan warna, kemudian estetik lah, estetiknya seperti apa gitu. Jadi, karena masyarakat kita, pengguna digital kita itu semakin melek ya, semakin pilih-pilih, jadi kita perlu menyesuaikan itu juga,"tambahnya. (MC Jatim/ida-vin/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 02:19 WIB
Faisol Ihsan Sumbang Medali Emas untuk Jatim di Cabang Tenis Meja Peparnas XVII Solo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 02:25 WIB
KLH dan KLHK Gelar Workshop Penguatan SDM Masyarakat Bantaran Sungai Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 02:22 WIB
Kontingen Jatim Tambah Koleksi Medali Perunggu di Para Catur Peparnas XVII Solo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 02:09 WIB
KI Jatim Dorong Isu Transparansi Dibahas Debat Pilkada Serentak 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 02:04 WIB
Atlet Para Judo Jatim, Tony Ricardo Optimis Emas Peparnas XVII Solo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 02:04 WIB
Kontingen Jatim Raih Medali Perak di Cabang Olahraga Para Catur Peparnas XVII Solo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 01:56 WIB
Andyka Sumbang Medali Perak untuk Jatim di Tolak Peluru Putra F11 Peparnas XVII Solo