- Oleh MC KOTA DUMAI
- Minggu, 22 Desember 2024 | 06:18 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 337
Dumai, InfoPublik – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Brandbook di Ruang Rapat Lantai II Bappeda, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Jumat (4/10/2024).
Kepala Bappeda Kota Dumai, Budhi Hasnul, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan menyusun brandbook atau city branding Kota Dumai sebagai panduan promosi dan identitas daerah. Program ini dilakukan melalui kerja sama dengan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PSEK UGM) dan merupakan salah satu upaya mewujudkan Dumai sebagai Kota Cerdas (Smart City).
“Brandbook ini akan menjadi panduan aktivitas promosi daerah yang mudah dipahami masyarakat serta menjadi pedoman dalam memperkenalkan berbagai produk dan potensi Kota Dumai, seperti UMKM, merchandise, kegiatan pariwisata, serta event-event lainnya,” ujar Budhi.
Ia menambahkan bahwa di era teknologi informasi saat ini, setiap kota harus mampu memanfaatkan potensi lokal sekaligus menarik partisipasi masyarakat dan pelaku bisnis, baik dari dalam maupun luar daerah. Untuk bersama mendorong percepatan pembangunan.
"Branding bagi suatu kota sangat penting dalam mengenalkan berbagai potensi daerah. Smart Branding juga menjadi salah satu dimensi dalam konsep Smart City. Penentuan city branding Dumai ini harus melalui kajian mendalam dan analisa terpadu dengan mempertimbangkan potensi serta sumber daya yang dimiliki Dumai," terangnya.
Budhi berharap brandbook yang telah disusun nantinya dapat memperkuat identitas Kota Dumai, meningkatkan nilai jual daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kehidupan sosial budaya lokal. Dengan demikian, hasil akhir yang ingin dicapai adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Dumai.
“Kami ingin city branding ini mampu menggambarkan secara utuh tentang Dumai serta menjadi daya tarik bagi pelaku bisnis dan investor untuk datang ke Dumai, guna mendukung pengembangan potensi dan percepatan pembangunan daerah,” tutupnya.