- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:05 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 190
Bengkalis, InfoPublik – Setelah delapan tahun berada pada posisi level B, Kabupaten Bengkalis akhirnya berhasil meraih predikat BB dalam penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan nilai evaluasi 70,14. Bengkalis menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Riau yang mencapai level BB pada SAKIP Award 2024.
Prestasi ini menempatkan Bengkalis sebagai salah satu dari 21 provinsi, kabupaten, dan kota yang meraih penghargaan SAKIP dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono di Grand Ballroom Birawa Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Pjs Bupati Tavipiyono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh elemen di jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang telah bekerja keras untuk mencapai peningkatan nilai SAKIP ini. Ia juga berharap prestasi tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan publik yang efisien, transparan, dan akuntabel.
"Nilai SAKIP yang tinggi menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik serta komitmen pemerintah daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Semoga pencapaian ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Bengkalis," kata Tavipiyono.
Di balik kesuksesan ini, didapatkan melalui inovasi seperti aplikasi Si-Cakep untuk penilaian SAKIP di tingkat perangkat daerah, Kabupaten Bengkalis berhasil menunjukkan kinerja yang lebih baik dan terukur.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Bengkalis telah mengimplementasikan prinsip-prinsip akuntabilitas kinerja dan manajemen kinerja sektor publik yang baik. Tavipiyono pun mengajak seluruh instansi pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengubah pola pikir dari sekadar menghabiskan anggaran menjadi memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat.